Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jenggeLAvatar border
TS
jenggeL
8 Kandidat kuat Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo
--Bissmillahirrohmanirrohim--


sebelum membaca jangan lupa di rate dulu gan emoticon-thumbsup




Kagak ada repsol diantara kita
Spoiler for No repsol:


Kursi Trunojoyo I sebentar lagi akan berotasi. Posisi Kepala Kepolisian RI yang saat ini dijabat oleh Jenderal Pol Timur Pradopo, akan segera diisi oleh calon baru karena Timur akan memasuki masa pensiun.

Seharusnya, Timur pensiun pada Januari 2014 mendatang. Namun, pergantiannya dipercepat karena tahun depan sudah memasuki Pemilu 2014. Menindaklanjuti pergantian Kapolri, Komisi Kepolisian Nasional sesuai dengan tugas dan wewenangnya yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia mengajukan nama-nama pengganti Kapolri ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setidaknya, ada beberapa nama calon pengganti Kapolri yang telah diajukan Kompolnas kepada SBY.

"Masalahnya, menjadi hak presiden untuk mengganti Kapolrinya. Kalau Kapolri dianggap tak cakap, maka bisa saja diganti,"

Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden berencana mengganti Timur sekitar bulan Agustus atau September 2013. Pernyataan tersebut tentu saja dapat menjadi sinyalemen tersendiri jika Timur akan dipensiunkan dini. Artinya, jika benar maka pergantian kapolri akan lebih cepat dari jadwal pensiun awal.

Berikut adalah Calon KAPOLRI pengganti Jendral Timur Pradopo :

1. Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar
Spoiler for :

Komjen Pol Anang Iskandar, sekarang menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 18 Mei 1958, ini adalah perwira tinggi aktif angkatan 1983.

Karir Anang lumayan cepat. Hanya dua bulan menjabat orang nomor satu di Akademi Kepolisian, Anang kembali dimutasi, dan kini dipromosikan menjadi kepala pelaksana harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional menggantikan Komjen Gories Mere.

Sebelum menjabat sebagai Kepala BNN, Anang sempat menjabat sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Kediri, Kepala SPN Mojokerto Polda Jatim, Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya, dan Kapolwiltabes Surabaya.

Dia juga pernah menjabat Direktur Advokasi Deputi bidang Pencegahan BNN, Kapolda Jambi (2011), Kepala Divisi Humas Polri (Juni-September 2012) Gubernur Akpol (September-Desember 2012) dan menjabat Kepala BNN (11 Desember 2012- sekarang)

2. Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Budi Gunawan
Spoiler for :


Budi Gunawan adalah perwira tinggi polri Angkatan 1983. Kini dia menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian. Sebelum itu secara berturut-turut ia pernah bertugas sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Kepala Divisi Hukum Polri, Kapolda Jambi, Kepala kaskus Polri.

Dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Bali. Bahkan pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai ajudan presiden.

Tahun 2006 pernah bertugas di bagian pendidikan Polri sebagai Kepala kaskus Polri. Semasa Budi Gunawan menjadi Kepala kaskus Polri, banyak melakukan perubahan yang sangat positif dan signifikan untuk perkembangan pendidikan Polri di kaskus.

Budi berhasil mendirikan kaskus Knowlegde Centre (SKC) pada tanggal 18 Desember 2006. SKC adalah perpustakaan digital, modern dan canggih untuk para perwira polisi yang menjadi siswa kaskus. Perpustakaan itu juga dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.

Budi termasuk yang santer disebut-sebut sebagai salah satu pati pemilik rekening gendut. Tetapi dalam beberapa kesempatan, Mabes Polri selalu mengatakan bahwa kepemilikan rekening gendut tersebut sudah diproses dan tidak ada masalah.

3. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Drs. Putut Eko Bayuseno
Spoiler for :


Irjen Pol Putut Eko Bayuseno kini menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya. Lahir di Tulungagung, Jawa Timur, 28 Mei 1961, jenderal bintang dua ini termasuk jenderal dengan karier mengkilap.

Karier kepempimpinan bapak tiga anak ini diawali dengan menjabat Kapolres Situbondo (2000-2001). Berikutnya menjabat Kapolres Jember selama dua tahun (2001-2003). Setelah itu Putut ditarik ke Mapolda Jawa Timur sebagai Koorspripim Kapolda Jawa Timur (2003-2004).

Pada awal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat pada 20 Oktober 2004, Putut pun ditugaskan sebagai ajudan presiden (Pamen De SDM Polri) selama lima tahun (2004-2009).

Setelah itu Putut naik pangkat sebagai jenderal, lalu dia ditugasi sebagai Wakapolda Metro Jaya (2009-2011), Kapolda Banten (2011) lalu mendapat pangkat irjen polisi dan terakhir menjabat Kapolda Jawa Barat (2011-2012) sebelum kini menjadi Kapolda Metro Jaya.

4. Kabareskrim Komjen Pol Sutarman
Spoiler for :


Komjen Pol Drs Sutarman adalah alumni Akpol 1981. Dia merupakan Kabareskrim Mabes Polri yang aktif sejak 6 Juli 2011. Dia diangkat sebagai orang nomor satu di Bareskrim untuk menggantikan Ito Sumardi Ds yang telah memasuki masa pensiun.

Sutarman tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting di sepanjang karirnya. Pada tahun 2000, dia adalah Ajudan Presiden RI pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid. Kemudian pada akhir 2004, dia pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya, dan kemudian berturut-turut menjabat sebagai Kapolda Kepri, Kakaskus Lemdiklat Polri. Setelah menjabat sebagai Kakaskus Lemdiklat Polri, Sutarman lalu menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada masa jabatan 23 Juni 2010 hingga 4 Oktober 2010. Ia menggantikan Irjen Pol Timur Pradopo.

Setelah lepas jabatan sebagai Kapolda Jawa Barat dan digantikan oleh Irjen Pol H Suparni Parto, Sutarman kemudian menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Pada 2011, setelah melalui proses penyaringan, jabatan Kabareskrim Mabes Polri ditentukan dan posisi penting itu akhirnya diduduki oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman. Ada keunikan dalam sejarah karir Jenderal bintang tiga ini. Sutarman pernah menggantikan Timur Pradopo (yang kini adalah Kapolri) di dua tempat yang berbeda, yakni Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Mungkinkah dia kembali menggantikan Timur Pradopo

5. Kepala Divisi TI Mabes Polri Irjen Tubagus Anis Angkawijaya
Spoiler for :


Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya kini menjabat sebagai Kepala Divisi TI Mabes Polri. Sebelumnya beliau adalah Kapolda Jawa Barat menggantikan Irjen Pol Putut Eko Bayuseno. Jenderal bintang dua ini lulusan Akpol 1981. Sebelum menjabat Kapolda di Jawa Barat, dia ditugaskan sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara.

Nama Tubagus Anis sebelumnya tidak tercantum dalam TR Kapolri (Kep/645/X/2012) yang berisi mutasi Kapolda Metro Jaya, Jawa Barat, dan Lampung. Namanya baru muncul di akhir setelah Mabes Polri meralat mutasi tersebut (ST/2161/X/2012).

Brigjen Pol Jodie Rooseto yang sedianya dipromosikan dari Kapolda Lampung ke Polda Jawa Barat dibatalkan dan slot nama diisi Tubagus Anis.

Sebelum menjabat Polda Jawa Barat, Tubagus Anis pernah menjabat Wakasat Lantas Polres Ujungpandang 1988-1989, Kapuskodalops Poltabes Palembang 1989-1990, Kasat Lantas Polwil Bengkulu 1990-1992, dan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat tahun 1992.

Dia juga pernah menjabat Kapolsek Metro Menteng Polres Jakarta Pusat tahun 1992, Kapolres Pandeglang tahun 1999-2000, Kapolres Sukabumi tahun 2000-2003, Wadirlantas Polda Jambi tahun 2003-2006, Kapoltabes Banjarmasin tahun 2006, Karoops Polda Kalimantan Timur tahun 2009-2010.

Kemudian dia menjabat Irwasda Polda Jawa Barat tahun 2010-2011, Dir Pasca Sarjana PTIK tahun 2011-2012, Kapolda Sulawesi Tenggara Maret 2012-Oktober 2012, Kapolda Jawa Barat mulai 30 Oktober 2012 - Juni 2013, Kepala Divisi TI Mabes Polri Juni 2013 - Sekarang.

6. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Saud Usman Nasution
Spoiler for :


Lelaki lulusan SMA Negeri 2 Padang Sidempuan, Sumatera Utara ini merupakan mantan Kepala Divisi Humas Markas Besar (Mabes) Polri. Kini dia menjabat sebagai Kepala Polda Sumatra Selatan.

Sebelum menjadi Kadiv Humas Mabes polri, Saud menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Polri. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dengan pangkat Komisaris Besar. Pada masa kepemimpinannya pasukan elit antiteror itu secara struktur ada di bawah Kabareskrim.

Pada bulan Juni 2012, berdasarkan Surat Telegram Rahasia Kapolri nomor ST/1380/VI/2012 tanggal 27 Juni 2012, Saud Usman ditunjuk untuk menjadi Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) menggantikan Irjen Pol Bekto Suprapto yang memasuki masa pensiun.

Diketahui juga Kapolda Sumatera Selatan Irjen Saud Usman Nasution, sementara ini memiliki harta kekayaan melebihi calon-calon lainnya, dengan total kekayaan Rp 12.661.901.503 dan US$ 100 ribu.

7. Sahlisospol Kapolri Irjen Pol Mudji Waluyo
Spoiler for :


Pria kelahiran Tulungagung itu menetap lama di Jalan Gubeng Kertajaya, Surabaya. Begitu lulus Akabri, dia bertugas sebagai reserse di Polwiltabes sampai menjadi Kanit.

Jabatan tertinggi di Jatim adalah Kapolwil Malang. Setelah itu pria berbadan gemuk itu menjabat Kadiv Hukum Mabes Polri.

Pada awal tahun lalu, Kapolri melakukan perombakan, dan memutasi sejumlah pejabat polri. Jenderal Mudji Waluyo dimutasi ke Sulawesi dan menjabat sebagai Kepala Polda di Sulawesi Selatan.

Berdasarkan surat Telegram Rahasia bernomor ST/1194/VI/2013 . Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Mudji Waluyo dimutasi mengisi posisi Sahlisospol Kapolri. Adapun Kapolda Sulsel dijabat oleh Irjen Pol Burhanuddin Andi yang sebelumnya Widyaiswara Utama Sespim Lemdikpol Polri.

8. Kabaharkam Irjen Pol Badrodin Haiti
Spoiler for :

Badrodin merupakan lulusan Akademi Polisi angkatan 1982. Saat itu, Badrodin menjadi lulusan terbaik dan mendapat penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Sebagai salah satu kandidat calon pengganti Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, karier Badrodin cukup cemerlang.

Tahun 2005, Badrodin diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah menggantikan posisi Oegroseno yang ditarik ke Mabes Polri. Kemudian, pada tahun 2009 Badrodin kembali diangkat jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Utara, setelah sebelumnya sempat berdinas di Baharkam Mabes Polri.

Dengan diangkatnya Badrodin sebagai Kapolda Sumatera Utara, pangkatnya pun naik menjadi Inspektur Jenderal. Tahun 2010, Badrodin ditarik ke Mabes Polri untuk menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum. Jabatan itu hanya disandangnya beberapa bulan saja karena setelah itu dia kembali terjun ke lapangan sebagai Kapolda Jawa Timur hingga tahun 2011.

Di tahun yang sama, Badrodin kembali ditarik ke Mabes Polri sampai saat ini. Secara berturut-urut, Badrodin mengalami dinamika jabatan. Mulai dari Staf Ahli Kapolri, kemudian Asisten Operasi Kapolri, baru pada tahun 2013 ia kembali diangkat sebagai Kepala Baharkam Polri.

Demikian trit ane gan semoga nambah wawasan kita semua tentang calon KAPOLRI yang akan menggantikan Jendral Timur Pradopo yang akan memasuki masa pensiun Januari 2014


Jangan lupa tinggalkan jejak gan, saya juga minta emoticon-Cendol (S)bila berkenan


Spoiler for SUMBER:
embunsuciAvatar border
embunsuci memberi reputasi
1
4.9K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.