Malam ini timnas Indonesia U-23 memainkan pertandingan keduanya di Islamic Solidarity Games (ISG), melawan Palestina. Masyarakat Palembang menilai tiket yang dijual terlalu mahal.

Pantauan detiksport di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (25/9) petang, ratusan suporter mulai berdatangan sejak sekitar jam 18.00. Meski terlihat ramai, mereka kebanyakan masih berpikir untuk membeli tiket.

"Kami mau beli tiket tapi masih bicarakan dengan teman-teman dulu. Soalnya tiketnya Rp 50 ribu. Ada yang Rp 25 ribu, tapi di belakang gawang, mana enak," ujar seorang calon penonton bernama Raden Tri Sukamdani, saat dijumpai di dekat loket stadion.

"Bukannya kami perhitungan, kami mau sekali dukung timnas. Tapi biasanya kalau pertandingan Sriwijaya FC itu cuma Rp 30 ribu. Tapi ini Rp 50 ribu. Makanya masih mikir, karena kami 'kan masih mahasiswa juga."

Sebelumnya, permasalahan mahalnya tiket memang menjadi perhatian kelompok suporter terbesar Palembang, Singa Mania. Mereka menyebut mahalnya tiket yang membuat suporter enggan datang ke stadion.

"Kami tahu kok, kemarin timnas lawan Maroko memang sepi. Kalau saya sendiri tidak bisa datang karena sibuk kerja. Tapi memang suporternya kurang gara-gara tiket mahal," ujar Ketua Umum Singa Mania, Hendri Zainuddin.

Sementara itu kondisi di luar stadion masih cukup ramai. Selain dipadati masyarakat, para penjual juga ikut meramaikan kawasan stadion untuk berdagang.

[url]http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/09/25/193618/2369526/76/suporter-keluhkan-mahalnya-tiket-pertandingan-timnas-di-isg?b99220270[/url]

=====

mau dukung timnas tapi perhitungan
rokok satu bungkus biar kata mahal juga tetep dibeli