Markas sekretariat gabungan (setgab) partai koalisi pendukung pemerintah yang terletak di Jalan Diponegoro No 43, Menteng, Jakarta Pusat, kini telah beralih fungsi.

Pasalnya, kantor setgab itu kini menjadi markas pemenangan dan media center Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang tengah mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.

Sebagaimana dikutip dari penelusuran wartawan Koran Media Indonesia, yang diterbitkan pada hari Rabu, mengungkapkan meski berlabel media center yang berarti pusat informasi bagi publik, tidak banyak informasi bisa digali dari kantor itu.

“Ya ini sekarang sudah menjadi media center Pak Pramono Edhie,” jawab seorang petugas keamanan sambil menutup pintu gerbang yang tingginya hingga 2 meter, Selasa kemarin.

Saat ditanya dari luar gerbang, sejak kapan bangunan tersebut telah beralih fungsi, petugas itu pun menjawab, “Sudah, saya tak mau bicara banyak, nanti saya salah ngomong.” Sebelum pintu gerbang tertutup, sempat terlihat dari luar sebuah foto berukuran besar yang memampang wajah Pramono Edhie di salah satu sudut ruangan.

Kini tidak seperti biasanya enam bendera partai politik anggota setgab-Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)– berkibar di depan kantor itu. Hanya terlihat bendera Merah Putih yang masih terpasang.

Nggak ada konfirmasi.

Sementara itu Teguh Juwarno, Sekretaris Fraksi PAN di DPR mengaku kaget dengan informasi ini karena tidak ada pemebritahuan sebelumnya.“Wah, saya malah baru tahu kalau kantor itu kini sudah jadi kantor peserta konvensi. Pastinya, anggota setgab sampai saat ini tidak pernah tahu menahu dan tidak ada pemberitahuan sama sekali,” kata Teguh.

Namun ia menyadari PAN tidak berhak untuk menghalangi keputusan pemilik rumah itu mengalihfungsikan peruntukannya. Hanya saja ia menyayangkan hal itu terjadi tanpa ada komunikasi sebelumnya.

Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar, ia mengatakan PPP mengaku sama sekali tidak diberitahu ihwal perubahan ini.

“Seharusnya dikasih tahu dong,” katanya, sebagaimana dikutip tempo.co, Selasa, 24 September 2013.

Apalagi, kata Hasrul, kantor Setgab merupakan milik kader PPP yang kini menjadi Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.

Seharusnya, kata Hasrul, ada pemisahan antara kantor Sekretariat Gabungan dengan kantor pemenangan Pramono Edhie. Menurut dia, sangat keterlaluan PPP tidak diberitahu ihwal pemindahan ini. Dia menduga, ini merupakan kebijakan pimpinan Setgab karena memperoleh kantor baru. (sol/kmi/tmp)

SOL

Setgab sudah bubar kayaknya nih. Genderang perang pilpres ditabu