Selamat Pagi Banget gan!

Kali ini ane bakal membahas tentang jargon sebuah produk makanan Nestle. Good food, Good Life. Makanan yang baik, hidup yang baik. Nah, hidup yang baik berarti diawali dengan makanan yang baik.

Tapi masalahnya makanan yang baik itu kan banyak kriterianya. Criteria yang paling idientik adalah empat sehat, lima sempurna yang terdiri dari nasi yang bisa juga diganti dengan jagung , singkong atau gandum, sayur, lauk pauk yang mengandung protein, baik protein nabati maupun protein hewani, buah-buahan, dan segelas susu, bisa susu sapi, kambing, susu apapun
dan susu kedelai.



Nah gak semua orang kan bisa makan good food setiap hari. Oh iya, good food bukan berarti harganya harus mahal dan menunya harus mewah. Sederhana saja, kekurangan satu juga tidak masalah, masalah utama sih pasti susu. Gak semua orang bisa beli susu kan? Hehehe soalnya harga susu apalagi susu bubuk lumayan mahal



dan masalah kedua adalah buah. Biarpun indonesia itu negara tropis dan penghasil buah-buahan tapi tetep aja deh tingkat konsumsi buah masyarakatnya masih cukup rendah.


Kalo tiga menu utama seperti makanan pokok, lauk pauk dan sayur kebanyakan pasti ada dalam menu setiap hari kebanyakan orang.


Kenapa sih masih banyak anak yang menderita kekurangan gizi. Jawabannya balik lagi ke lingkaran setan kehidupan. Ekonomi. Hidup emang ga adil kok.



Disatu sisi ada orang yang punya banyak uang sampai bisa mengkonsumsi makanan yang baik sampai ada yang berlimpah dan dibuang-buang . Di satu sisi ada orang yang sulit banget nyari makan sampe harus menderita malnutrisi.

Dan faktor kedua sih kaya yang ada di Afrika. Iklim dan kesuburan tanah, sulitnya keberadaan mata air yang bikin tanaman jadi susah tumbuh. Tuh kan, tetep aja susah nyari makan.
Coba deh baca blognya Dr. James Maskalyk
Six Months In Sudan



Good food, good life. Jadi inget kata-kata temen ane si nia pas iklan Koko Krunch. Dia bilang kalo orang miskin, gimana mau sarapan sehat.

Bener juga, kan yang dipikir kadang-kadang bukan nutrisi yang dikandung dalam makanan. Tapi kenyang apa nggaknya, setidaknya biar ga pingsan deh . kadang ada juga pikiran boro-boro soal nutrisi, udah bisa makan aja udah syukur.

Banyak iklan sarapan sehat di televisi, mulai dari keju sampai sereal cokelat dan susu. Target pasarnya adalah konsumen dengan range usia anak-anak. Dari balita sampai SD. Iklan dibuat semenggiurkan mungkin, pertama mungkin tujuannya agar anak-anak indonesia bisa sarapan sehat.

Tapi ga semua anak indonesia. Mungkin hanya orang indonesia yang orang tuanya berduit saja. Anak yang orang tuanya ekonominya pas-pasan harus menerima saja apa yang sudah di sediakan orang tua di meja makan. Kalaupun bisa sarapan sehat seperti di televisi. Mungkin hanya sesekali saja.
Saat orang tua memiliki uang lebih atau habis gajian

Makanan sehat bukanlah makanan yang mewah dan mahal. Serta harus daging-dagingan mulu. Makanan sehat adalah makanan dengan kadar gizi baik dan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Nah makanan dengan zat –zat yang tidak berbahaya bagi tubuh ini sekarang yang susah didapat di pasaran. Ada- ada aja deh makanan zaman sekarang. Ada yang dicampur borax lah, bahan pengawet mayat atau formalin lah sampai ada yang pakai pewarna tekstil, pake pengawet diambang batas, dan lain-lain.




Sebenernya apa sih yang mempengaruhi maraknya penjualan makanan dengan zat kimia berbahaya. Kenapa ga memproduksi makanan yang aman aja. Jawabannya balik ke prinsip ekonomi, pengorbanan sekecil-kecilnya dengan untung sebesar-besarnya.



Tapi semua itu tergantung hati nurani seseorang. Kadang ada orang yang karena keterbatasan modal memilih metode ini. Alasannya kalo misalnya dagangan mereka ga laku. Ya bisa awet sampe besok lagi.Berhubung modal mereka terbatas.
Tapi gak semua orang kaya gitu sih. Ga semua pedagang mau merugikan kesehatan konsumen. Banyak pedagang yang bahkan dengan modal minimalis masih mau memberikan produk terbaik mereka pada konsumen.

Berdagang jujur dan baik itu pasti mendatangkan berkah kok.

Good food, good life. Orang-orang di pedesaan cenderung buat hidup sehat, mungkin tanpa mereka sadari. Makanan pokok dan pendamping yang berasal dari kebun mereka sendiri. Malah bagus daripada junkfood yang menang merk.



Atau mie instant mungkin, umur mereka malah panjang tuh dan mereka jarang kena penyakit aneh aneh, dan secara ekonomis juga lebih murah.


Nah good food emang bener-bener good life kan. Ga harus mahal asal aman aja buat dikonsumsi dan yang penting punya nilai gizi. Dan kandungan gizi tersebut bermanfaat bagi tubuh.

makasih udah menyimak trit ini

kalo ada sumbangan

dan bantu

jangan lupa komeng