Rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta bakal diubah menjadi Tipe A atau setara dengan kelas internasional. Ke depan diharapkan, pelayanan dan fasilitas RSUD di Jakarta sekelas dengan RS Pondok Indah.

"Itu kan karena banyak rujukan pasien yang seharusnya untuk rumah sakit tipe A. Tapi nyangkut di B karena RSUD banyakan tipe B, jadinya kan tekor," kata Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati saat dihubungi, Selasa (24/9).

Dien segera membahas ide dengan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes, Akmal Taher. "Jadi besok mau coba ke dirjen, bahas gimana-mananya," ucapnya.

Sedangkan untuk puskesmas di DKI, rencananya akan ubah menjadi RSUD. Mengingat fasilitas puskesmas tak kalah komplet dengan rumah sakit, seperti jumlah tempat tidur pasien banyak, ada dokter spesialis, dan alat-alat kesehatan sudah bagus.

"Saya tugasnya nanti cek, kalau kriteria sudah terpenuhi untuk jadi RSUD," katanya.

Saat ini ada 340 puskesmas di DKI, dan di tingkat kecamatan ada 44. Ia mengaku puskesmas di DKI sudah sesuai kriteria.

"Kita akan coba dorong untuk menjadi rumah sakit tipe D itu. Syarat tipe D kan, minimal 40 tempat tidur, dokter spesialis ada, terus pasiennya juga berkisar 850-1000 per hari," jelasnya.

Dengan segala rencana ini, Dien berharap pasien mendapatkan pelayanan yang maksimal.

"Masyarakat akan lebih puas kalau gitu. Di daerah itu sudah banyak puskesmas jadi RSUD. Jadi ini masih dianalisis. Dan fungsinya perubahan tipe ini untuk memberikan layanan yang lebih baik," imbuhnya.