Baru saja Google mengumumkan sebuah
perusahaan yang berjanji akan 'menunda
kematian', Calico. Dengan hal ini, apakah Google
mencoba menjadi Tuhan?
Dilansir sebelumnya, Calico dibuat untuk
menantang hukum alam seputar kematian.
Google ingin meningkatkan kesejahteraan dan
kesehatan sehingga di masa mendatang tak ada
lagi penyakit yang bisa memperpendek umur
manusia.
Hal ini dengan jelas dinyatakan sendiri oleh
CEO Google, Larry Page. "Penyakit dan penuaan
merupakan hal yang terjadi terhadap kita.
Dengan pengayaan beberapa bioteknologi dan
perawatan kesehatan, saya percaya kita bisa
meningkatkan umur dari jutaan nyawa,"
katanya.
Memang, tidak dipastikan upaya ini membuat
manusia hidup selama-lamanya. "Setidaknya,
umur manusia yang hidup 20 tahun lalu bisa
meningkat hingga 100 tahun di masa
mendatang," kata Page seperti dikutip
TechCrunch (19/9).
Memang, sejatinya, hidup dan mati merupakan
hak prerogatif Tuhan. Walaupun dengan segala
daya dan upaya, manusia hingga kini tak bisa
menciptakan teknologi untuk mencegah ataupun
menunda hal yang menjadi suratan takdir tiap
manusia tersebut.
Namun begitu, upaya Google untuk 'menantang'
Tuhan ini bisa saja dilakukan mengingat Google
memiliki sumber daya yang tak terbatas,
terutama dari segi teknologi dan uang. Selain
itu, selama ini, Google sendiri disadari atau
tidak sudah menjadi 'Tuhan' baru di era
teknologi.
Hal ini terlihat dari sifat-sifat ketuhanan yang
dimiliki Google selama ini. Contohnya, di mesin
pencari, Google yang secara tak sengaja
dianggap orang sebagai Yang Maha Tahu sering
menjadi rujukan untuk menanyakan segala hal.
Hal inilah yang membuat Google menjadi mesin
pencarian terbesar di dunia.
Dikutip dari situs resmi Google (19/8), Arthur
D. Levinson , Chairman dan mantan CEO
Genentech dan Ketua Apple, akan menjadi Chief
Executive Officer dan pemimpin para investor
dari perusahaan Calico tersebut.
"Saya telah mengabdikan sebagian besar hidup
saya untuk ilmu pengetahuan dan teknologi,
dengan tujuan peningkatan kesehatan manusia.
Fokus pada proses penyembuhan Larry telah
mengilhami saya, dan saya sangat bersemangat
tentang apa yang bisa saya perbuat
berikutnya." ungkap Arthur D. Levinson.
bagaimana komentar anda tentang si google??
0
4.3K
Kutip
53
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!