dulu dia gue punya temen dia anggota DPR, sebelum jadi anggota DPR dia tukang tambal ban di Solo, tahun 1999 politik mengubah segalanya, dia berhasil jadi caleg, dan menang di pemilihan, kemudian dia jadi anggota dewan, karena akarnya langsung ke rakyat dia amat vokal di dewan, sering gebrak meja, dan paksa bikin kebijakan yang pro rakyat.

Ke depan pola perekrutan caleg harus dinilai sejauh mana dia mengakar di masyarakat, sejauh mana dia terdidik menjadi kader politik dan punya landasan ideologi, bila caleg muncul karena transaksi duit pada otoritas penentu caleg yang terjadi adalah caleg ini melihat politik cuman sekedar senang-senang, padahal politik adalah perjuangan terhadap ide, perjuangan mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik dan ini tidak bisa dilakukan lewat hura-hura tapi lewat kerja keras politik.

Cara pikir politik yang membumi, yang tau persoalan-persoalan rakyat inilah yang harus dilembagakan dalam struktur partai modern.