Ketika Apple mengumumkan iPhone pada tahun 2007, sistem operasi layar senutuh untuk telepon konsumen masih jauh dari standar. Apple kemudian mendesain interface sebagai yang seluruhnya baru dengan peranti lunak pioner yang baru juga. Dalam siaran pers resminya, Steve Jobs mengatakan, “Kita semua lahir dengan perangkat penunjuk paling utama, jari kita, dan iPhone menggunakan mereka untuk menciptakan interface pengguna yang paling revolusioner sejak munculnya mouse.”
Generasi pertama OS disebut dengan iPhone OS yang menawarkan Google Maps, iTunes dengan CoverFlow, peramban Safari, dan aneka widget, seperti Weather, Stocks, Mail, Kalender, Kamera, Foto, Clock, dan sebagainya. iPhone dengan OS dasar dan interface berbasis ikon ini memiliki tampilan yang bagus dan sistem yang sangat simpel sehingga konsumen jatuh cinta sejak pertama iPhone muncul. Konsumen mulai merasakan dan menikmati bagaimana mengontrol iPhone dengan jari-jarinya.

Pada Juli 2008, konsumen kembali mendapatkan suguhan baru berupa iPhone 2.0, lima bulan setelah Apple membuat keputusan penting untuk merilis sebuah SDK untuk pengembang dan mengizinkan pihak ketiga untuk membuat aplikasi untuk platformnya. iPhone OS2 diluncurkan sebagai iPhone dengan jaringan 3G yang mana peranti lunaknya diperkenalkan di App Store, baik untuk pengguna iPhone generasi pertama maupun kedua.
“Kami sangat bergembira dengan membuka diri pada komunitas pengembang dengan ribuan aplikasi asli yang potensial untuk iPhone dan iPod,” kata Steve Jobs dalam siaran persnya. Dan, pada tahun 2013, Apple mengumumkan komunitas pengembang ini telah menciptakan lebih dari 775.000 aplikasi yang diunduh lebih dari 40 miliar kali.
Pada iPhone 2.0 ini, ada fitur yang mendukung Microsoft Exchange ActibeSync untuk push email, sinkronisasi kontak dan kalender, real-time GPS, pengembangan email, pencarian kontak, serta kalkulator baru.

Untuk update 3.0 utnuk paltform iOS, Apple memfokuskan diri pada pengembangan. iOS 3.0 yang tersedia juga untuk perangkat pedahulunya, menampilkan kemampuan copy, cut, dan paste, pesan MMS, sebuah landscape keyboard, pencarian Spotlight, rekaman video, kompas, rekaman suara dan kontrol suara dasar. Pada April 2010, Apple meluncurkan versi 3.2 untuk mendongkrak penjualan iPad.

Sistem operasi ini diperkenalkan pada April 2010 dalam versi beta yang diluncurkan untuk para pengembang di bulan yang sama. Tapi, belum diperuntukkan untuk konsumen sampai pada musim panas. iOS 4 mencetak sebuah sejarah di mana pada pertama kalinya diperkenalkan aplikasi panggilan video FaceTime, cek spelling, aplikasi multitasking untuk pihak ketiga, folder untuk mengornaisir aplikasi, iAd mobile, dan debut dari iBooks.
Versi 4.2 dirilis pada November 2010 untuk pembaruan sistem operasi di iPad. Update terbaru ini juga memperkenalkan AirPlay dan AirPrint. Versi 4.3 diluncurkan pada Maret 2011 dengan fitur Personal Hotspot untuk sharing data mobile iPhone melalui Wi-Fi.

Boleh dibilang iOS 5 merupakan bentuk dari revolusi paska PC yang sesungguhnya. Demikian ditegaskan oleh Steve Jobs. iOS 5 menyuguhkan kepada penggunanya kemampuan untuk mengaktivasi dan set up perangkat iOS mereka tanpa komputer. Di sini, juga diperkenalkan iCloud. Fitur utama yang diusung dari iOS 5 adalah Siri. Selain itu, iOS 5 juga mengusung 200 fitur baru, seperti Notification Center, iMessage, dan Newstand.

Pada September 2012, Apple memberikan kepada para pemilik perangkat iOS 200 fitur baru yang dibawa dalam iOS 6.0. Fitur yang paling terkenal adalah aplikasi Map yang baru. Tapi, dalam banyak hal, tidak ada pengembangan yang berarti dalam sistem operasi yang baru ini. iOS 6 juga mengusung integrasi yang lebih dalam dari aplikasi Facebook, Passbook, serta fungsi baru Siri dan dukungan LTE.

iOS teranyar ini diperkenalkan pada 10 Juni 2013. CEO Apple Tim Cook mengklaim iOS 7 merupakan perubahan terbesar dalam iOS semenjak diperkenalkan iPhone. Secara radikal, iOS 7 mengusung desain baru. iOS ini mengusung Control Center yang baru. iOS ini akan secara otomatis melakukan update aplikasi sehingga pengguna tidak lagi melakukannya secara manual. iOS 7 juga memperkenalkan produk OSX’s Air Drop yang memungkinkan pengguna bisa sharing antarmedia dengan gampang.