- Beranda
- Berita Luar Negeri
Meledak Lagi, iPhone 4 Bakar Jaket Pengguna
...
TS
inayuchulzz88
Meledak Lagi, iPhone 4 Bakar Jaket Pengguna
Quote:
Quote:
BEIJING - Perangkat iPhone 4 meledak lagi. Kali ini, smartphone buatan Apple tersebut meledak di China saat di-charger semalaman. Pemiliknya, Zhang Jian, terkejut saat mendengar suara ledakan dan mencium bau hangus plastik dari iPhone yang sedang diisi daya baterai.
Dilansir Chinadaily, Selasa (17/9/2013), Zhang Jian berencana untuk membuat komplain online apabila ia tidak mendapatkan kepuasan dari tanggapan Apple China, setelah smartphone miliknya itu meledak saat melakukan proses pengisian daya baterai. Diketahui iPhone yang meledak tersebut membuat jaket miliknya terbakar.
Padahal, iPhone 4 yang di-charge ini menggunakan perangkat charger dan kabel data pabrik (bawaan). Peristiwa ledakan iPhone ini terjadi pada Rabu lalu di Zhuzhou, provinsi Hunan, China.
Ketika itu, Zhang tidur pulas dari pukul 21.30 waktu setempat (Selasa). Sekira pukul 06.30 (Rabu), ia terbangun karena suara ledakan nyaring dan mencium bau benda plastik terbakar. Ia menemukan iPhone miliknya telah mengeluarkan asap hitam.
"Saya mencabut steker listrik segera, tetapi telefon terlalu panas. Saya menunggu sekira lima menit, ada lubang di jaket rompi saya di bawah telefon," kata Zhang.
Bagian atas iPhone terlihat ada celah besar dan memperlihatkan jeroan iPhone 4 yang gosong karena terbakar. Bagian hangus bisa disaksikan di sisi atas serta di bagian baterai.
Zhang menghubungi Apple China pagi hari setelah kejadian tersebut. Staf teknik meminta Zhang untuk mengirimkan gambar iPhone yang rusak tersebut dan memintanya untuk menunggu kabar dalam dua hari. Akan tetapi, tidak ada informasi yang diterima Zhang atas keluhannya tersebut.
Saat Zhang membawa ke toko reparasi Apple terdekat, ia mendapatkan keterangan bahwa dugaan ledakan smartphone ini muncul karena kebocoran air (water leak) dalam telefon. Zhang kabarnya kecewa lantaran iPhone miliknya yang sebelumnya oleh pihak toko bisa diganti dengan yang baru keesokan harinya, tetapi nyatanya tidak.
General Manager toko reparasi mengungkapkan pada China Daily, pihaknya hanya menyediakan layanan pemeliharaan untuk kerusakan ringan. Selain itu, pelanggan bisa membayar untuk perbaikan jika telefon berada di luar masa garansi.
"Telepon Zhang rusak dengan cara tidak normal, yang berada di luar ruang lingkup pelayanan kami dan dia perlu untuk menghubungi hotline Apple China," kata Yi, General Manager toko reparasi di China.
Ini bukan kejadian pertama kali di China, sebelumnya dikabarkan Wang Kai dari Chongqing, menemukan iPhone miliknya terbakar pada 9 Juli. Kai terbangun dari tidurnya ketika iPhone miliknya secara spontan terbakar dan menghanguskan karpetnya.
Tidak hanya itu, pada 8 Juli, seorang pria berada dalam keadaan koma di Beijing setelah tersengat listrik saat pengisian iPhone 4. Pada pertengahan Juli, seorang wanita berusia 23 tahun dilaporkan meninggal saat menerima panggilan telefon ketika iPhone 5 tengah di-charge. Penyelidikan menduga bahwa wanita asal China itu tewas akibat tersengat listrik.
SUMBER
Dilansir Chinadaily, Selasa (17/9/2013), Zhang Jian berencana untuk membuat komplain online apabila ia tidak mendapatkan kepuasan dari tanggapan Apple China, setelah smartphone miliknya itu meledak saat melakukan proses pengisian daya baterai. Diketahui iPhone yang meledak tersebut membuat jaket miliknya terbakar.
Padahal, iPhone 4 yang di-charge ini menggunakan perangkat charger dan kabel data pabrik (bawaan). Peristiwa ledakan iPhone ini terjadi pada Rabu lalu di Zhuzhou, provinsi Hunan, China.
Ketika itu, Zhang tidur pulas dari pukul 21.30 waktu setempat (Selasa). Sekira pukul 06.30 (Rabu), ia terbangun karena suara ledakan nyaring dan mencium bau benda plastik terbakar. Ia menemukan iPhone miliknya telah mengeluarkan asap hitam.
"Saya mencabut steker listrik segera, tetapi telefon terlalu panas. Saya menunggu sekira lima menit, ada lubang di jaket rompi saya di bawah telefon," kata Zhang.
Bagian atas iPhone terlihat ada celah besar dan memperlihatkan jeroan iPhone 4 yang gosong karena terbakar. Bagian hangus bisa disaksikan di sisi atas serta di bagian baterai.
Zhang menghubungi Apple China pagi hari setelah kejadian tersebut. Staf teknik meminta Zhang untuk mengirimkan gambar iPhone yang rusak tersebut dan memintanya untuk menunggu kabar dalam dua hari. Akan tetapi, tidak ada informasi yang diterima Zhang atas keluhannya tersebut.
Saat Zhang membawa ke toko reparasi Apple terdekat, ia mendapatkan keterangan bahwa dugaan ledakan smartphone ini muncul karena kebocoran air (water leak) dalam telefon. Zhang kabarnya kecewa lantaran iPhone miliknya yang sebelumnya oleh pihak toko bisa diganti dengan yang baru keesokan harinya, tetapi nyatanya tidak.
General Manager toko reparasi mengungkapkan pada China Daily, pihaknya hanya menyediakan layanan pemeliharaan untuk kerusakan ringan. Selain itu, pelanggan bisa membayar untuk perbaikan jika telefon berada di luar masa garansi.
"Telepon Zhang rusak dengan cara tidak normal, yang berada di luar ruang lingkup pelayanan kami dan dia perlu untuk menghubungi hotline Apple China," kata Yi, General Manager toko reparasi di China.
Ini bukan kejadian pertama kali di China, sebelumnya dikabarkan Wang Kai dari Chongqing, menemukan iPhone miliknya terbakar pada 9 Juli. Kai terbangun dari tidurnya ketika iPhone miliknya secara spontan terbakar dan menghanguskan karpetnya.
Tidak hanya itu, pada 8 Juli, seorang pria berada dalam keadaan koma di Beijing setelah tersengat listrik saat pengisian iPhone 4. Pada pertengahan Juli, seorang wanita berusia 23 tahun dilaporkan meninggal saat menerima panggilan telefon ketika iPhone 5 tengah di-charge. Penyelidikan menduga bahwa wanita asal China itu tewas akibat tersengat listrik.
SUMBER
Quote:
Faktor Penyebab iPhone Sering Meledak
JAKARTA - Informasi mengenai meledaknya Apple iPhone di China baru-baru ini, tampak membuat kekhawatiran bagi para pengguna iPhone di Tanah Air. Praktisi IT, Michael S. Sunggiardi mengatakan, ada beberapa faktor mengapa smartphone bisa saja meledak.
Menurutnya, perusahaan Apple dari Amerika Serikat tentu telah menetapkan standar dan aturan ketat terkait produksi perangkat elektronik. "Enggak mungkin meledak kalau dipakai secara standar," ungkapnya kepada Okezone melalui percakapan telefon, Selasa (17/9/2013).
Ia mengungkapkan, boleh jadi keteledoran si pengguna bisa menyebabkan perangkat iPhone meledak. Terlebih di China, menurutnya, ada perusahaan 'hit and run' yang memproduksi perangkat adaptor untuk charging iPhone, non-original. "Bikin peralatan enggak standar, yang bukan keahlian mereka, bukan spesifik (bidang) mereka, asal-asalan," tuturnya.
Menurutnya, adaptor abal-abal ini, bisa dibuat oleh 'yang bukan ahlinya' dengan tidak memperhatikan kualitas dan standar untuk pengisian perangkat gadget. Kemungkinan lainnya yang menyebabkan sebuah smartphone bisa cepat rusak atau meledak karena produksi perangkat baterai yang defect (catat).
"Sering di-charge, juga bisa bikin baterai melendung. Karena baterai itu kumpulan gulungan, seperti aki, isinya ada konduktor isolator, cairan supaya bereaksi. (Apabila) perangkat sering di-charge, maka lama-lama kering karena panas," jelasnya.
Berapa lama idealnya melakukan pengisian daya baterai perangkat smartphone? Michael mengatakan, harus dilihat berapa kapasitas amperenya. Makin besar ampere, maka umumnya pengisian hingga penuh akan memakan waktu lebih lama, begitu juga sebaliknya. Namun, yang perlu dilihat ialah indikator baterai di layar smartphone itu sudah benar-benar penuh atau belum. Apabila sudah penuh, bisa segera dicabut.
Selain itu, pengguna juga bisa mencegah overcharging dengan 'feeling', yakni apabila biasanya selama pengisian baterai 3 jam sudah penuh. Maka, untuk pengisian berikutnya, disarankan tidak mengisi baterai lebih dari 3 jam pengisian.
Menanggapi kasus meledaknya iPhone di China, Michael mengatakan, peristiwa tersebut tidak akan terjadi kalau perangkat tidak terlalu mengeluarkan panas berlebih, yang diakibatkan overcharging. Menurutnya, meskipun dengan adaptor original sekalipun, tidak menutup kemungkinan untuk bisa meledak, hanya saja kemungkinannya kecil.
Michael melihat peristiwa meledaknya iPhone bisa dikarenakan baterai, atau bisa juga komponen yang dinamakan kondensator. Kondensator merupakan komponen yang ada di perangkat elektronik. "Ada kondensator di komponen elektronika. Yang meledak itu, (kemungkinan kondensator). Kondensator itu kerjanya mirip dengan baterai. Kondensator bisa menyimpan listrik sementara," terangnya.
SUMBER
JAKARTA - Informasi mengenai meledaknya Apple iPhone di China baru-baru ini, tampak membuat kekhawatiran bagi para pengguna iPhone di Tanah Air. Praktisi IT, Michael S. Sunggiardi mengatakan, ada beberapa faktor mengapa smartphone bisa saja meledak.
Menurutnya, perusahaan Apple dari Amerika Serikat tentu telah menetapkan standar dan aturan ketat terkait produksi perangkat elektronik. "Enggak mungkin meledak kalau dipakai secara standar," ungkapnya kepada Okezone melalui percakapan telefon, Selasa (17/9/2013).
Ia mengungkapkan, boleh jadi keteledoran si pengguna bisa menyebabkan perangkat iPhone meledak. Terlebih di China, menurutnya, ada perusahaan 'hit and run' yang memproduksi perangkat adaptor untuk charging iPhone, non-original. "Bikin peralatan enggak standar, yang bukan keahlian mereka, bukan spesifik (bidang) mereka, asal-asalan," tuturnya.
Menurutnya, adaptor abal-abal ini, bisa dibuat oleh 'yang bukan ahlinya' dengan tidak memperhatikan kualitas dan standar untuk pengisian perangkat gadget. Kemungkinan lainnya yang menyebabkan sebuah smartphone bisa cepat rusak atau meledak karena produksi perangkat baterai yang defect (catat).
"Sering di-charge, juga bisa bikin baterai melendung. Karena baterai itu kumpulan gulungan, seperti aki, isinya ada konduktor isolator, cairan supaya bereaksi. (Apabila) perangkat sering di-charge, maka lama-lama kering karena panas," jelasnya.
Berapa lama idealnya melakukan pengisian daya baterai perangkat smartphone? Michael mengatakan, harus dilihat berapa kapasitas amperenya. Makin besar ampere, maka umumnya pengisian hingga penuh akan memakan waktu lebih lama, begitu juga sebaliknya. Namun, yang perlu dilihat ialah indikator baterai di layar smartphone itu sudah benar-benar penuh atau belum. Apabila sudah penuh, bisa segera dicabut.
Selain itu, pengguna juga bisa mencegah overcharging dengan 'feeling', yakni apabila biasanya selama pengisian baterai 3 jam sudah penuh. Maka, untuk pengisian berikutnya, disarankan tidak mengisi baterai lebih dari 3 jam pengisian.
Menanggapi kasus meledaknya iPhone di China, Michael mengatakan, peristiwa tersebut tidak akan terjadi kalau perangkat tidak terlalu mengeluarkan panas berlebih, yang diakibatkan overcharging. Menurutnya, meskipun dengan adaptor original sekalipun, tidak menutup kemungkinan untuk bisa meledak, hanya saja kemungkinannya kecil.
Michael melihat peristiwa meledaknya iPhone bisa dikarenakan baterai, atau bisa juga komponen yang dinamakan kondensator. Kondensator merupakan komponen yang ada di perangkat elektronik. "Ada kondensator di komponen elektronika. Yang meledak itu, (kemungkinan kondensator). Kondensator itu kerjanya mirip dengan baterai. Kondensator bisa menyimpan listrik sementara," terangnya.
SUMBER
0
2.6K
Kutip
13
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.4KThread•11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya