JAKARTA - Menko Perekonomian Hatta Rajasa menghargai kritik dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan mobil murah yang dikeluarkan pemerintah pusat. Dia yakin, penolakan Jokowi beralasan.

"Kita hargai semua pandangan itu ada alasannya dan ada benarnya semua alasan-alasan itu," kata dia, di Komplek Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta semua pihak untuk mendengarkan masukan Jokowi itu.

"Pak Jokowi memberikan masukan itu didengarkan, tentu ada sisi baiknya. Sebagai Gubernur, dia capek ngurusin jalan yang macet luar biasa seperti ini," bebernya.

Pemerintah, lanjut Hatta, mempunyai program bagaimana masyarakat dapat memiliki mobil dengan harga terjangkau, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di luar Pulau Jawa.

"Menteri Perindustrian berpikir orang Papua juga ingin mempunyai mobil, orang Kalimantan juga ingin punya mobil. Jalannya ada, mobilnya cuma satu dua yang lewat. Pak Menteri berpikir dari sisi itu, jangan dipertentangkan, semua baik," terang Hatta.

Sekadar diketahui, Menteri Perindustrian MS Hidayat telah mengeluarkan Peraturan Menteri nomor 33 tahun 2013.

Peraturan itu berisi tentang pengembangan produksi kendaraan bermotor roda empat yang hemat energi dan harga terjangkau atau low cost green car (LCGC), dengan pajak yang ringan membuat produksi mobil tersebut menjadi murah. Sehingga, mobil tersebut di pasaran dapat dijual dengan harga murah.

Jokowi menilai program mobil murah yang dicanangkan pemerintah tidak sejalan dengan program yang telah dibangun, khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Jokowi terus didorong untuk segera mengurai kemacetan dan menyiapkan infrastruktur.

"Kita dikejar nyiapin infrastruktur agar cepat selesai, tapi kemudian datang mobil murah," tukasnya beberapa waktu lalu.

Jokowi khawatir program mobil murah akan menghambat penggunaan transportasi massal yang tengah dikampanyekan. Terlebih saat ini proyek MRT, monorel, dan transportasi massal lainnya telah disiapkan untuk mengurai kemacetan.




sumber