Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rivampirAvatar border
TS
rivampir
Hati-hati penipuan gan
Misi gan, numpang ngeshare nih biar agan agan semua lebih berhati hati kalo dapet telfon yang kayak begini

Jakarta - Raisya, 22 tahun, tak pernah membayangkan ia bakal tertipu saat telepon di rumah kakeknya berdering di siang bolong, setahun silam. Panggilan itu diangkat oleh eyangnya. Suara di seberang, yang mengaku dari lembaga penjamin uang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) guru, membawa kabar yang menggiurkan.

"Bapak ini lagi ada bagi-bagi bonus buat para pensiunan guru dan diakumulasi jumlahnya. Kalau bapak nanti akan dapat uang pensiunan sekitar Rp 46 juta ditambah uang lainnya jadi sekitar Rp 50 juta," kata Raisya menirukan suara penelepon.

"Namanya kakek sudah tua gitu dan enggak ngerti jadi (teleponnya) dikasih ke gue. Enggak tau kenapa gue ikutin aja dipandu sama dia," ujar Raisya lagi menceritakan pengalamannya kepada detikcom, kemarin.

Musibah itu pun dimulai. Wanita asal Depok, Jawa Barat, itu digiring ke ATM lalu dipandu untuk memasukkan kode-kode tertentu. "Sampai di ATM, setelah masukin PIN, disuruh pilih transaksi, terus pilih transaksi ke bank lain. Pas di bagian 'masukkan nomor rekening dan nominal uang', di sana baru masukin 'kode'nya secara acak," kata dia.

Awalnya Raisya sempat bertanya namun buru-buru diyakinkan bahwa itu adalah kode untuk mengeset agar uang pensiun dimaksud langsung masuk ke rekening sang kakek.

Transaksi itu dilakukan sebanyak dua kali. Total uang yang ditransfer hampir Rp 50 juta. "Yang pertama lebih dari Rp 35 juta, kedua sekitar Rp 10 juta. Sesudah itu dia bilang tunggu konfirmasi, pukul setengah tiga uangnya akan cair. Pas nunggu-nunggu itu baru nyadar bahwa keduanya transkaksi itu adalah transfer," kata dia.

Sayangnya, kenyataan itu hanya bisa membuatnya gigit jari. Bahkan usaha untuk mengadu ke polisi pun tak membuahkan hasil. Yang ada, dia malah makin miris. "Polisi malah ngelempar-lempar kita. Dari Polres bilang alat pelacaknya ada di Polda, pas dah di Polda eh bilang enggak punya alat pelacak, adanya di Densus 88. Terus sambil cengegesan mereka bilang 'Itu sih sudah biasa banget, sudah motif umum, susah melacak.

Sumber : Broadcast Message BBM
Semoga bermanfaat emoticon-I Love Kaskus (S)
0
2K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.