Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rsryodong.okAvatar border
TS
rsryodong.ok
Inilah Saatnya Polisi Stop Jadi "Partikelir" Pengawalan (Kasus Bripka Sukardi)
Rabu, 11/09/2013 10:55 WIB

Istri Bripka Sukardi: Bapak Ngawal Truk karena Anak-anak Butuh Uang
Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Lagi, Polisi Tewas Ditembak
Jakarta - Bripka Sukardi berpenghasilan Rp 5 juta sebulan. Untuk membiayai kehidupan sehari-hari, menurut sang istri Tirtasari tentu tak cukup. Anak pertama mereka berkuliah di jurusan Manajemen Trisakti, yang kedua duduk di bangku SMP, dan yang ketiga masih SD.

"Gaji Rp 5 juta mana cukup sih Mas, Bapak cari tambahan dari ngawal-ngawal," jelas Tirtasari saat ditemui di rumah persemayaman di Cipinang Besar, Jaktim, Rabu (11/9/2013).

Kebetulan, pada Selasa (10/9) sore itu Sukardi dapat pekerjaan mengawal. Yang dikawal bahan bangunan, Tirtasari menyebut proyek itu didapatkan dari keponakannya.

"Dapat kerjaan ngawal dari keponakannya, buat ngawal bahan bangunan," imbuhnya.

Berseragam lengkap, membawa pistol, dan tongkat senter pengatur lalu lintas, Sukardi menaiki motornya Honda Supra. Dia berdiri di depan rombongan 6 truk yang bergerak dari Priok menuju kawasan Kuningan.

"Dia bilang, anak-anak lagi butuh uang, apalagi anak pertama lagi baru kuliah," terang Tirtasari dengan berlinang air mata.

Di depan KPK, sekitar pukul 22.35 WIB, Selasa (10/9), dengan keji pelaku memepet korban. 4 Peluru ditembakkan ke tubuh Sukardi. Bahkan, seorang pelaku sempat berhenti dan menembak dari jarak dekat. Pelaku berjaket merah itu juga sempat mengambil pistol Sukardi. Mereka kemudian pergi ke arah Mampang.

[url]http://news.detik..com/read/2013/09/11/105546/2355373/10/istri-bripka-sukardi-bapak-ngawal-truk-karena-anak-anak-butuh-uang?991104topnews[/url]

Innalillahi waina ilaihi rojiun... Sebelumnya, gue mengucapkan duka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, agar diberi keikhlasan dan ketabahan. Amin.

Gw sebenarnya iba banget membaca artikel ini. Alm. Bripka Sukardi mati sahid karena mati dalam upayanya memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun pada sisi yang lain, gw sulit menerima kenyataan bahwa aparat negara menjadi "partikelir" pengawalan material bangunan yang notabene bukan milik negara, melainkan milik swasta! emoticon-Mad (S)

Sampai kapan (oknum) polisi diperbolehkan melakukan jasa "partikelir pengawalan" dengan menggunakan atribut formal aparat negara semata-mata untuk keperluan pribadi...........???????

Tolong panastak jangan berisik! Guwe lagi nggak mbahas si Joko ama Dewa Bir nih hari!! emoticon-Mad (S)
0
4.5K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.