Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menyatakan, Amerika Serikat sedang melakukan kesalahan di Suriah. Oleh karena itu mereka merasakan pukulan yang diterimanya dan pasti akan mengalami kerugian.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, hari ini, Kamis (5/9) dalam pertemuannya dengan Ketua dan anggota Dewan Ahli Kepemimpinan (Majlis Khobregan) mengatakan bahwa front imperialis ingin menyelesaikan masalah kawasan berdasarkan kepentingan pribadinya. "Kubu arogan hadir di kawasan dengan agresi, kekuatan dan kerakusannya. Mereka bermaksud menghancurkan segala bentuk perlawanan, namun sekarang, bahkan nanti pun mereka tidak akan pernah mampu untuk melakukannya."

Ayatulah Khamenei menilai tujuan utama kelompok arogan adalah untuk menguasai kawasan dengan poros rezim Zionis Israel. "Dalam sejumlah peristiwa yang terjadi baru-baru ini di Suriah, tuduhan penggunaan senjata kimia dimaksudkan untuk tujuan itu, akan tetapi Amerika berupaya untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki tujuan kemanusian di Suriah."

Menyinggung aktifitas kelompok-kelompok teroris Takfiri yang mengatasnamakan Ahlu Sunnah dan sekelompok lain yang mengatasnamakan Syiah, Ayatullah Khamenei menuturkan, "Ulama-ulama Sunni dan Syiah harus berhati-hati, perpecahan di antara mazhab Islam akan menyebabkan polarisasi baru dan kelalaian atas musuh yang sebenarnya."

Terkait fenomena Kebangkitan Islam Ayatullah Khamenei juga menjelaskan, "Sangkaan yang menyebut Kebangkitan Islam sudah mati adalah sangkaan yang salah. Pasalnya, Kebangkitan Islam semakin meluas dengan bersandar kepada Islam dan rasa percaya diri, dan apa yang terjadi hari ini di kawasan adalah reaksi kelompok arogan pimpinan Amerika atas Kebangkitan Islam."

Berkenaan dengan masalah Mesir, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Jika di Mesir slogan-slogan perang melawan rezim Israel terus digaungkan, janji-janji Amerika tidak pernah didengarkan dan komitmen atas prinsip perlawanan terus dipegang, niscaya para demonstran tidak akan berhadapan dengan tokoh-tokoh pilihan rakyat, diktator tidak akan dibebaskan dari penjara dan orang-orang pilihan rakyat tidak akan dijebloskan ke penjara serta diadili."

Menurut Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Republik Islam sekarang di usianya yang lebih dari 30 tahun dari sisi kekuatan, luasnya pengaruh dan kemampuan sudah semakin kuat sekalipun terus diancam musuh dan konspirasi-konspirasi.

Kekuatan ini, kata Ayatullah Khamenei, adalah buah dari perlawanan Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran yang berkata, "Rezim Zionis adalah tumor dan harus dihilangkan." (IRIB Indonesia/HS)