Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • Ormas Islam se-Jatim ramai-ramai tolak Miss World

junta4Avatar border
TS
junta4
Ormas Islam se-Jatim ramai-ramai tolak Miss World
Ormas Islam se-Jatim ramai-ramai tolak Miss World
58 Ormas Islam di Jawa Timur yang terdiri dari kaum Adam dan Hawa menggelar aksi damai menolak kontes ratu kecantikan sejagat, Miss World di depan Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya. Puluhan Ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur itu, mengecam eksploitasi kaum perempuan yang akan digelar di Indonesia.

Mereka datang ke Surabaya dengan membawa berbagai poster kecaman, salah satunya bertuliskan: Auratmu bukan Pajangan, Apalagi Dagangan. Mereka juga membentangkan spanduk penolakan atas terselenggaranya acara Miss World di Bali.

Dalam orasinya, mereka mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap kehormatan dan martabat bangsa Indonesia. "Kontes Ratu Kecantikan Miss World bertentangan dengan dasar negara Ketuhanan Yang Maha Esa yang termaktub dalam UUD 1945, maupun batang tubuh UUD 1945 Pasal 29. Selain itu, juga melanggar pasal kesusilaan dalam KUHP Pasal 281 dan 282. Maka, wahai kaum perempuan relakah kalian mengumbar aurat kalian?," teriak Mohammad Yunus, salah satu orator aksi.

Selain Yunus yang juga menjabat sebagai sekretaris MUI Jawa Timur itu, Zulkarnaen dari Jamaah Asrorut Tauhid juga tak mau kalah untuk berorasi. Zulkarnaen mengutip ayat-ayat Alquran untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya kerusakan ahlak dan moral bangsa.

Dia menilai, Hary Tanoesudibjo selaku penyelenggara dan mendapuk istrinya sebagai Ketua Panitia Miss World yang akan digelar di Bali itu, tidak memahami budaya Indonesia. Kontes ini, merupakan proyek imperialisme dan kapitalisme berbalut kontestasi, eksploitasi terhadap perempuan dan menggunakan mesin-mesin kapitalis, sebagai alat industri demi kepentingan bisnis yang menguntungkan segelintir orang. "Ini akan berdampak sistemik dan signifikan bagi kerusakan ahlak dan moral bangsa, jelas ini tidak sesuai dengan tradisi dan budaya serta tata susila bangsa dan negara NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45."

0
585
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
70KThread11.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.