Miris tragedi pembunuhan yang terjadi di Hotel berintang, Hotel Bumi Asih Pandan yang memiliki CCTV tidak dapat ditemukan siapa eksekutornya. Tragedi ini sepertinya cuma ada di Kabupaten Tapanuli Tengah yang berada di daerah provinsi Sumatera Utara.
sumber : Harian media lokal Tapanuli Tengah



Sungguh mengherankan seharusnya pihak kepolisian sudah menangkap pelaku pembunuhan janda cantik tersebut. Untuk diketahui, Nur Ainun alias Sri Rahayu alias Wanda ditemukan tewas tergantung pada seutas tali gorden jendela kamar 304 Hotel Bumi Asih Pandan tanggal 31 agustus 2013. Namun telah 1 tahun lebih lamanya pihak kepolisian belum berhasil menangkap pelakunya. Padahal CCTV yang ada pada hotel mengarah langsung kedepan kamar TKP mayat ditemukan. Sehingga siapapun yang keluar masuk kamar tersebut pasti kelihatan pada CCTV tersebut. Namun pihak kepolisian belum juga mampu mengungkap siapa eksekutor pembunuhan tersebut. Teranyar polisi menetapkan RS sebagai tersangka dengan alasan dikarenakan kamar TKP atas nama RS dan RS dinyatakan terekam oleh CCTV loby pada 1 malam sebelum kejadian. Namun yang anehnya lagi pihak kepolisian baru berani menetpkan RS sebagai tersangka setelah hampir 1 tahun. Dan pihak kepolisisan pun mengakui bahwa dia takut mengungkap kasus tersebut sesuai pernyataannya pada berita berikut http://www.rakyattapanuli.net/?p=985 .

Yang jadi pertanyaannya kenapa Kapolres Tapteng takut membongkar kasus tersebut? Kenapa setelah didesak oleh elemen mahasiswa yang mengatasnamakan PC IMM Sibolga - Tapteng baru RS ditetapkan menjadi tersangka?? Siapa orang yang keluar dan masuk terakhir kali di kamar TKP? Siapa orang yang nampak di CCTV kamar TKP?

Hal ini cuma ada di Tapanuli Tengah, pembunuhan yang dapat dilacak dengan CCTV tidak dapat diungkap siapa eksekutornya selama 1 tahun. Berbeda dengan Fransisca Yopie dan penembakan Polisi yang tidak terkam kamera bisa diungkap dengan cepat oleh pihak kepolisian. Tapi kenapa kasus yang ini tidak dapat diselesaikan pihak kepolisian dengan cepat??!! Apakah kejadian seperti ini pernah terjadi di daerah saudara/i sekalian?!