Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YmoedAvatar border
TS
Ymoed
Flash is Still Alive
Flash is Still Alive

Di tengah maraknya perbincangan seputar HTML5, masih ada banyak alasan untuk tetap mempertahankan Flash. Seperti diketahui, Flash dibutuhkan setiap kali kita hendak menonton video online, video di Facebook dan bermain game online. Setidaknya 70% web games dibuat dengan menggunakan Flash, 75% web videos dilihat menggunakan Flash, 98% perusahaan mengandalkan Flash dan 85% situs yang paling banyak dikunjungi adalah situs yang menggunakan Flash.

Salah satu alasan sulitnya meninggalkan Flash dalam menjalankan animasi, video dan audio adalah kurangnya dukungan desktop. Internet Explorer 8 tidak mendukung audio HTML5 atau tag video. Harus diakui, Flash masih dibutuhkan karena teknologi HTML5 belum support untuk semua browser. Menurut beberapa sumber, HTML5 akan terlihat baik pada browser Google Chrome, meskipun sekarang Google sedang melakukan improvisasi player HTML5.

HTML5 juga dinilai masih terlalu lambat di beberapa perangkat mobile, dan itu berarti sebenarnya HTML5 kurang tepat digunakan untuk game. HTML5 berjalan sekitar 4 kali lebih lambat dari Flash ketika dijalankan di iPhone4. Untuk menjalankan aktivitas Flash di iPhone4, Adobe mengembangkan Adobe Air. Dan ketika dibandingkan dengan HTC Desire, prosesnya sekitar 8 kali lebih lambat dari HTC Desire yang menggunakan Flash. Berikut ini adalah komparasi untuk video online dari kedua ponsel tersebut:



Untuk saat ini, Android dengan OS Ice Cream Sandwich sudah tidak support Flash. Adobe pun sudah menghentikan pengembangan Flash di mobile, tapi lebih menggencarkan penggunaan Adobe Air ke mobile App.

Jadi menggunakan HTML5 untuk kompatibilitas ponsel mungkin bukanlah ide yang terbaik. Flash dinilai bekerja lebih cepat dan mudah alias tidak rumit. Masalah utama dari HTML adalah konsistensi. Seringkali HTML5 terlihat berbeda antar browser ketika dihubungkan dengan fitur yang canggih.

Selain itu, mesin Windows kebanyakan tidak bisa memutar film QuickTime tanpa meng-install software lain, dan komputer Apple tidak bisa memutar format video yang umum untuk Windows. Adobe kemudian mengeluarkan solusi dengan mengembangkannya untuk Windows, Mac OS, dan bahkan Linux. Flash juga sangat mudah untuk memasukkan iklan dalam video seperti yang tayang di YouTube, dan Flash memiliki modus layar penuh. Player YouTube Flash dapat melakukan pemutaran tanpa buffering dan transisi antara pengaturan kualitas video yang tidak terasa. Namun fitur-fitur ini belum tersedia untuk semua video yang ada di YouTube.

Bisa dikatakan bahwa Flash memiliki keunggulan melalui kemampuannya beradaptasi terhadap kemampuan perangkat. Bahkan saat perangkat kita tidak dapat menggunakan GPU (Graphics Processing Unit/Graphics Card), Flash menjalankan “software render” sendiri, sekalipun lebih lambat. Jadi, Flash sebetulnya belum benar-benar hilang atau tidak dibutuhkan lagi. Masih ada banyak kebutuhan yang masih bergantung pada beberapa kemampuan Flash yang dinilai lebih baik dari HTML5.

SUMBER
Diubah oleh Ymoed 03-09-2013 07:03
0
724
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
All About Design
All About DesignKASKUS Official
13.8KThread3.3KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.