Ilmuwan dari Konservasi Internasional menemukan spesies hiu berjalan yang hidup di perairan Indonesia. Hiu ini ditemukan di perairan lepas Halmahera yang menambah jumlah spesies hiu berjalan menjadi sembilan di seluruh dunia.

Dilansir dari situs redorbit.com, Selasa (3/9/2013) bahwa perilaku unik hiu ini adalah dengan meluncur di dasar laut untuk mencari mangsa dan beristirahat. Ia menggunakan kedua siripnya seperti berjalan. Spesies baru ini diberi nama Hemiscyllium Halmahera.

"Kita sekarang tahu bahwa enam dari sembilan spesies hiu berjalan di seluruh dunia ada di perairan Indonesia, dan hewan ini adalah favorit penyelam sehingga menjadi potensi yang sangat baik untuk membantu pertumbuhan industri pariwisata laut kita," ungkap ahli hiu LIPI, Fahmi.

Spesies hiu seperti ini dapat tumbuh hingga 30 inci dan tidak berbahaya bagi manusia. Ilmuwan Konservasi Internasional, Dr. Mark Erdmann menyatakan dalam blognya bahwa ilmuwan-ilmuwan Asia harus turut serta menjaga habitat hiu ini agar tidak diburu untuk diambil siripnya.

"Sebagai negara dengan ekonomi yang telah matang, Indonesia pada dekade terakhir memperlihatkan peningkatan yang luar biasa dalam jumlah orang Indonesia melakukan scuba diving, Hal ini secara dramatis meningkatkan kesadaran akan penurunan populasi ikan hiu dan pari, sekaligus menciptakan basis penggemar yang besar untuk spesies karismatik seperti pari manta dan hiu paus," ujar Dr. Erdmann.

Konservasi Internasional juga akan menggunakan hiu berjalan sebagai maskot untuk program baru kelautan konservasi pendidikan. Peserta pendidikan ini bertindak sebagai duta lokal untuk semua spesies lokal lainnya di Halmahera.