Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ilyasviellAvatar border
TS
ilyasviell
gan,ada hutan vagina !!
sebelum memulai topik ada baikny tolong dirate atau cendolnya jg boleh wkkwkwk emoticon-Ngakak

jangan berpikir buruk dulu gan dengn judulnya.ini ga seextreme yg agan2 bayangkan,hanya saja......emoticon-Malu (S)

Walk-in vagina. Demikianlah instalasi ini disebut. Ya, ini merupakan karya seni berupa vagina raksasa. Jika ingin merasakan sensasi jalan-jalan di dalam vagina, datanglah ke penjara wanita di Afrika Selatan.

Suara jeritan dan tawa perempuan akan didengar pengunjung yang menjajal berjalan di dalam kanal yang dibuat oleh seniwati berusia 30 tahun asal Afrika Selatan, Reshma Chhiba. Terowongan ini berwarna merah dan dibuat oleh Chhiba sebagai simbol kekuatan perempuan.

Terowongan vagina ini memiliki panjang 12 meter. Kanal ini terbuat dari beludru merah yang empuk. Saat memasuki lorong ini, pengunjung pertama kali akan menjejakkan kaki ke tempat yang menyerupai lidah. Lalu ada pula wol akrilik hitam yang menggambarkan rambut kemaluan di sekitar pintu masuk. Demikian dikutip dari AFP, Senin (2/9/2013).

"Saya membuatnya bukan demi kontroversi," ujar Chhiba. Baginya, apa yang dilakukannya adalah mengenai kebebasan seni dan menantang sistem patriarki yang mengakar.

"Anda tidak sering mendengar pria bicara mengenai bagian pribadi mereka dan mereka merasa jijik dan malu. Sedangkan wanita sering melakukannya," tuturnya.

Ia menambahkan, "Dan itu saja berbicara banyak tentang bagaimana kita telah dibesarkan untuk berpikir tentang tubuh kita, apa yang saya coba katakan di sini adalah itu seharusnya menjadi pemberdayaan."

Selain itu ia juga ingin mengalamatkan karyanya kepada sejumlah kasus pemerkosaan yang terjadi di Afrika Selatan. Di mana terdapat laporan 65.000 penyerangan terhadap perempuan dalam waktu setahun.

Terowongan vagina yang merupakan bagian dari pameran berjudul 'The Two Talking Yonis' adalah produk dari diskusi dua tahun dengan kurator Nontobeko Ntombela pada mitologi kekuasaan perempuan dalam sistem patriarki.Siapapun yang berkunjung ke terowongan vagina ini, harus melepaskan sepatu saat berjalan di dalam karya seni yang bertekstur lembut dan empuk itu. "Dengan melepaskan sepatu Anda, pada dasarnya Anda menghormati itu, membuatnya menjadi ruang yang suci, yang sakral," kata Chhiba.

Atas karya Chhiba, sebuah kelompok lobi yang mendorong kesetaraan gender di Afrika Selatan, memuji karya seni itu. "Ini membawa hal yang pribadi ke publik, bahwa tubuh wanita tidak selalu jadi masalah pribadi," kata Kubi Rama, ketua Gender Links.

Meski demikian, karya seni ini tetap memicu pro dan kontra. Hal ini karena masih tabunya memperbincangkan vagina di tengah masyarakat.

"Ini adalah bagian tubuh yang paling pribadi. Saya tumbuh di daerah pedesaan, kita diajarkan untuk tidak mengekspos tubuh, bahkan paha Anda ataupun vagina," kata Benathi Mangqaaleza (24), perempuan yang menjadi petugas keamanan di bekas penjara yang sekarang menjadi situs wisata tersebut.

"Menurut saya ini porno, saya pikir mereka sudah terlalu jauh," lanjut Benathi.

Hujatan banyak dialamatkan pada Chhiba benar-benar membuatnya terkejut. "Untuk berbicara tentang vagina, atau memvisualisasikannya, adalah bukan sesuatu yang luar biasa," ucapnya.

gan,ada hutan vagina !!

sumber: [url]http://health.detik..com/read/2013/09/02/130139/2346838/763/di-sini-orang-orang-bisa-berjalan-jalan-di-terowongan-vagina?991104topnews&u18=1[/url]
0
3.2K
8
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.