Jakarta - Penggantian nama Jalan Medan Merdeka dengan nama-nama tokoh bangsa masih dalam tahap perencanaan. Sebagian tokoh ada yang setuju, sisanya menolak. Bagaimana pendapat warga?

Para pedagang yang biasa mangkal di Jl Medan Merdeka tidak tahu menahu mengenai perubahan nama jalan itu. Mereka juga memilih tidak berkomentar dengan perihal penghormatan pada tokoh-tokoh nasional itu sebagai nama jalan.

"Saya nggak tau malah. Emang mau diganti ya? Mau diganti ya biasa-biasa aja. Udah biasa pake nama medan merdeka juga," ujar salah satu pedagang Saad (43), saat ditemui di Jalan Medan Merdeka Barat, Minggu (1/8/2013).

Pria yang sudah berdagang selama 8 tahun itu tidak berpendapat apakah dirinya setuju atau tidak. Namun, dia mengaku sudah terbiasa dengan nama Jalan Medan Merdeka.

Senada dengan Saad, Ridwan (38), salah satu pedagang lain, juga mengaku tidak terlalu tahu tentang perubahan nama Jalan Medan Merdeka itu. Meski tidak mengatakan setuju dengan perubahan itu, dia cenderung lebih memilih nama Soekarno dan Hatta.

"Denger sih tapi nggak tau pastinya gimana itu. Soekarno Hatta ya bisalah tapi nggak tau yang lain. Nggak berani ngomong saya," kata Ridwan yang baru berjualan minuman keliling selama 3 tahun.

Pun dengan sebagian warga yang menghabiskan akhir pekan di Monas. Mereka mengaku tidak tahu tentang pergantian nama Jalan Medan Merdeka dan tidak bisa berpendapat "Loh mau diganti? Wah nggak tau deh, tapi ya nggak tau juga setuju apa nggak," kata salah satu warga, Imran (27).

Tampaknya perubahan nama Jalan Medan Merdeka tak terlalu menjadi perhatian rakyat kecil. Malahan sebagian dari mereka tidak terlalu tahu tentang informasi pergantian nama jalan itu.

"Nggak tahu saya. Emang mana aja yang diganti? Gini ajalah, udah biasa," kata Suparmi (42), salah seorang warga lain yang berkunjung ke Monas.

Usulan perubahan nama itu muncul saat Panitia 17, menyampaikan usulan ke Pemda DKI soal perubahan nama Jalan Medan Merdeka Utara menjadi Jalan Bung Karno, dan Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi Jalan Bung Hatta.

Sekretaris Panitia 17 Muhammad Yamin menuturkan, pihak Pemda DKI kemudian menawarkan untuk sekalian saja merubah nama Jalan Medan Merdeka Barat dan Timur. Kemudian muncullah usulah nama Jl Soeharto.