Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

B1.Avatar border
TS
B1.
Kenapa tidak ada yang bertindak??? (lagu kita Dibajak Asing)
GENJER-GENJER


Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Emak'e thole teko-teko mbubuti genjer
Emak'e thole teko-teko mbubuti genjer
Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tolah-toleh
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih

Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar
Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar
Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar
Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar

Emak'e jebeng podho tuku nggowo welasah
Genjer-genjer saiki wis arep diolah
Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Setengah mateng dientas yo dienggo iwak

Setengah mateng dientas yo dienggo iwak
Sego sak piring sambel jeruk ring pelonco
Genjer-genjer dipangan musuhe sego

==========================================


Dengue Fever memilih Gendjer-gendjer. Sang gitaris, Zac Holtzman, menulis sejarah kelam tentang lagu yang diciptakan Muhammad Arief tersebut: "Lagu itu awalnya ditulis selama pendudukan Jepang di Indonesia selama Perang Dunia II. Ketika makanan begitu langka bahwa orang-orang terpaksa makan gendjer, gulma yang tumbuh di sawah".

Zac meneruskan, "Lagu kembali muncul pada 1960-an di Indonesia ketika menjelang kudeta militer. Siapapun yang tertangkap mendengarkan atau bernyanyi gendjer-gendjer dianggap musuh pemerintah."

Muhammad Arief, lelaki asal Banyuwangi, adalah seorang seniman angklung yang tinggal di Temenggungan. Lagu 'Genjer-genjer', ia ciptakan tahun 1943, untuk menggambarkan sulitnya kehidupan saat pendudukan Jepang.

Romusha yang dipaksakan saat jaman Jepang telah membuat sawah-sawah petani terbengkalai. Kelaparan di mana-mana. Di tengah kondisi itu, istri Mohammad Arif, Sayekti menghidangkan genjer sebagai makanan. Genjer yang menjadi gulma di sawah yang biasanya menjadi makanan bagi ayam dan itik, akhirnya dikonsumsi manusia.

Mulanya lagu genjer-genjer dibawakan Muhammad Arif bersama grup kesenian angklungnya. Lagu itu baru terkenal sekitar tahun 1960-an setelah dibawakan oleh Lilis Suryani dan Bing Slamet, kemudian sering diputar di radio.

Partai Komunis Indonesia menjadikan lagu tersebut sebagai propaganda, dan inilah awal mengapa genjer-genjer akhirnya distigmakan sebagai lagu 'kiri'. Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI karya Arifin C. Noer, digambarkan bahwa lagu genjer-genjer dinyanyikan oleh Gerwani saat menyiksa 7 jenderal di Lubang Buaya.

Selama Orde Baru lagu genjer-genjer kemudian dilarang, hilang di peredaran, senasib dengan penciptanya yang hingga kini tak pernah diketahui nasib dan pusaranya.

Genjer-genjer kembali dinyanyikan setelah Era Reformasi atau sekitar 1999. Video klip Lilis Suryani dan Bing Slamet di era tahun 60-an diunggah ke youtube, disetel kembali di radio. Berbagai band musik Indonesia mulai berani membawakan lagu ini ke panggung. Dan, ratusan tulisan untuk meluruskan sejarah tentang lagu ini sudah tersebar di media massa.

Saya pernah menemui Sayekti dan Sinar Syamsi, anak Muhammad Arief, pada tahun 2006. Mereka tinggal di sebuah rumah yang sederhana, bercat tembok kusam, di jalan Basuki Rahmat, kota Banyuwangi.

Saat bertemu, Sayekti tidak lagi mampu berbicara (Sayekti meninggal satu tahun kemudian pada 2007). Hanyalah Sinar Syamsi yang menceritakan sepenggal kisah tentang ayahnya, kisah saat dia masih berusia 11 tahun. Dia menunjukkan tiga buku berisi lirik-lirik lagu tulisan tangan Muhammad Arief. Ada lirik lagu genjer-genjer di sana, di antara kertas-kertas yang lusuh, tak lagi utuh.

Dan, lagu yang hampir berumur 70 tahun itu masih syahdu dinyanyikan sepanjang masa....

==========================================


Dulu sya waktu duduk dibangku sekolah SD sering diberi tahu klo genjer genjer adalah lagu pki, dan begitulah kesimpulannya.

Klo dilihat dari sudut karya seni, genjer2 adalah karya musik yg luar biasa, baik kualitas maupun kekuatan lagunya sendiri. Bagi yg bsa mengartikan dalam bahasa indonesia, tidak ada satu baitpun liric lagu yang menyiratkan tentang PKI atau propaganda PKI. Nada dan liricnya begitu abadi mewakili kaum marjinal atau kaum melarat yg mengais rizky utk menghidupi kluarganya baik pada saat itu maupun sampai saat ini, begitulah kemiskinan yg abadi dinegeri ini.

Begitu populernya karya tersebut baik yang dipopulerkan oleh lilis maupun oleh bing slamet hingga sering disenandungkan kaum cilik diberbagai kesempatan, jikalah kemudian PKI memnfaatkan sebagai alat propaganda untuk meraih simpati wong cilik yaa itu adalah RANAH POLITIK dan hal yang biasa.

VERSI BULE


Quote:


VERSI ASLI-NYA


Spoiler for bing slamet:


VERSI FILASTINE


Spoiler for FILASTINE:


ALEX BAND UNPLUGGED


Spoiler for UNPLUGGED:


JAWAIKA REGGE VERSIN


Spoiler for REGGE:


================================================================


sebetulnya masih banyak versi untuk lagu ini
sayang NKRI tidak peduli


emoticon-No Sara Please
0
2.7K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.