TS
HHSam
[Diskusi] Apakah Indonesia memerlukan badan seperti DARPA ?
Berita di Tempo yang menggambarkan tarik menarik antara 2 pihak antara Menhan Purnomo dan TB Hasanuddin yang dirilis Tempo 18/8 dan 19/8 merupakan cerminan dari ketidak samaan pandang antara konsep pertahanan Indonesia "kuno" dengan konsep pertahanan Indonesia yang baru dikembangkan.
Menarik saya katakan karena, TB Hasanuddin memiliki latar belakang yang cukup unik. Sebagai Former Major General TNI AD. Yang mana dalam pandangan saya sudah cukup matang dalam masalah internal di tubuh TNI terhadap scope pertahanan dan alutsista.
Sedangkan yang kedua adalah Menhan Purnomo Yusgiantoro yang adalah engineer by trade.
Yang satu bicara seperti ini:
Yang kemudian dibantah lagi oleh pak Pur
Well, yang akan saya soroti adalah konsep pertahanan di Indonesia sudah selayaknya dikaji dan diinformasikan oleh SATU LEMBAGA INTEGRAL yang bertanggung jawab atas assessment alutsista dan penelitian dampaknya terhadap konsep pertahanan di Indonesia.
Selama ini banyak badan badan yang secara mandiri mengeluarkan komunike dan informasi menurut standar masing masing. Sebutsaja LAPAN, LIPI, BPPT, dll) Sehingga tolok ukur dari pembicara dan para pengambil keputusan di Indonesia terkesan memiliki "warna-warni". Let alone some of them sounds like a bit off-tuned.
Lembaga inilah nantinya yang memberikan input alutsista, misalnya ada tawaran hibah, tawaran pembelian jenis alutsista. Pendeknya, lembaga inilah yang akan merangkum laporan assessment, kajian utilitas untuk spectrum di Indonesia (jangan seperti pembelian kapal brown-water untuk blue-water atau sebaliknya). Maupun plus minusnya dari kacamata perekonomian Indonesia saat ini.
Saya melemparkan ke forum hal ini sebagai wahana diskusi yang tentunya diharapkan banyak pihak yang tergelitik untuk melontarkan "uneg uneg"-nya.
Terlepas dari masalah priori ataupun apriori terhadap politik dan latar belakang religius yang sedikit mewarnai keputusan yang diambil nantinya.
Menarik saya katakan karena, TB Hasanuddin memiliki latar belakang yang cukup unik. Sebagai Former Major General TNI AD. Yang mana dalam pandangan saya sudah cukup matang dalam masalah internal di tubuh TNI terhadap scope pertahanan dan alutsista.
Sedangkan yang kedua adalah Menhan Purnomo Yusgiantoro yang adalah engineer by trade.
Yang satu bicara seperti ini:
Quote:
Yang kemudian dibantah lagi oleh pak Pur
Quote:
Well, yang akan saya soroti adalah konsep pertahanan di Indonesia sudah selayaknya dikaji dan diinformasikan oleh SATU LEMBAGA INTEGRAL yang bertanggung jawab atas assessment alutsista dan penelitian dampaknya terhadap konsep pertahanan di Indonesia.
Selama ini banyak badan badan yang secara mandiri mengeluarkan komunike dan informasi menurut standar masing masing. Sebutsaja LAPAN, LIPI, BPPT, dll) Sehingga tolok ukur dari pembicara dan para pengambil keputusan di Indonesia terkesan memiliki "warna-warni". Let alone some of them sounds like a bit off-tuned.
Lembaga inilah nantinya yang memberikan input alutsista, misalnya ada tawaran hibah, tawaran pembelian jenis alutsista. Pendeknya, lembaga inilah yang akan merangkum laporan assessment, kajian utilitas untuk spectrum di Indonesia (jangan seperti pembelian kapal brown-water untuk blue-water atau sebaliknya). Maupun plus minusnya dari kacamata perekonomian Indonesia saat ini.
Saya melemparkan ke forum hal ini sebagai wahana diskusi yang tentunya diharapkan banyak pihak yang tergelitik untuk melontarkan "uneg uneg"-nya.
Terlepas dari masalah priori ataupun apriori terhadap politik dan latar belakang religius yang sedikit mewarnai keputusan yang diambil nantinya.
0
10.4K
94
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20KThread•7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok