- Beranda
- The Lounge
Memperlihatkan (maaf) ''BURUNG'' Mantan Kiper Timnas Disanksi Enam Bulan
...
TS
ilopeyou
Memperlihatkan (maaf) ''BURUNG'' Mantan Kiper Timnas Disanksi Enam Bulan
Spoiler for :
Quote:
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi untuk pelatih kiper PS Bangka, Hermansyah. Ini buntut dari perilaku tak senonoh mantan kiper timnas Indonesia era 1980-an itu yang menunjukkan alat vital kepada perangkat pertandingan.
Hermansyah dihukum enam bulan dilarang mendampingi tim saat bertanding. Komdis bergerak cepat mengusut perilaku buruk yang dipertontonkan mantan kiper Timnas Indonesia Hermansyah di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (19/8/13).
Kejadian itu terjadi pada laga PS Bangka melawan PSIS Semarang pada babak 12 besar grup 1 Divisi Utama PT Liga Indonesia."Hermansyah dihukum larangan mendampingi tim di bench dan ruang ganti pemain. Namun, ia tetap bisa melatih," ujar Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan pada Rabu (21/08/13).
Hinca menjelaskan, Hermansyah melanggar pasal 58 dan pasal 150 tentang kode disiplin PSSI. Dengan mengeluarkan alat vital di stadion, Hermansyah mencederai fair play dengan tubuhnya.
"Hermansyah telah melakukan tindakan yang tidak sportif. Dengan jelas, ia melanggar pasal 58 dan 150 kode disiplin PSSI," tukasnya.
Hinca juga mengucapkan terimakasih kepada fotografer yang berhasil mengabadikan momen tersebut. Bukti foto tersebut kemudian diperkuat dengan laporan perangkat pertandingan.
Sementara itu, Hermansyah mengaku perilakunya itu sebagai ekspresi dari akumulasi kekecewaan.Dalam laga itu, Hermansyah merasa penonton, wasit hingga Panpel, memperolok PS Bangka.
Namun terlepas dari hal tersebut dia menyadari perbuatan yang ia lakukan adalah contoh buruk dan jangan ditiru."Saya pribadi menyadari kesalahan yang saya lakukan dan merupakan contoh buruk, namun semua itu karena sangat kecewa PS Bangka dikerjai melewati batas," katanya kepada media.
Hermansyah dihukum enam bulan dilarang mendampingi tim saat bertanding. Komdis bergerak cepat mengusut perilaku buruk yang dipertontonkan mantan kiper Timnas Indonesia Hermansyah di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (19/8/13).
Kejadian itu terjadi pada laga PS Bangka melawan PSIS Semarang pada babak 12 besar grup 1 Divisi Utama PT Liga Indonesia."Hermansyah dihukum larangan mendampingi tim di bench dan ruang ganti pemain. Namun, ia tetap bisa melatih," ujar Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan pada Rabu (21/08/13).
Hinca menjelaskan, Hermansyah melanggar pasal 58 dan pasal 150 tentang kode disiplin PSSI. Dengan mengeluarkan alat vital di stadion, Hermansyah mencederai fair play dengan tubuhnya.
"Hermansyah telah melakukan tindakan yang tidak sportif. Dengan jelas, ia melanggar pasal 58 dan 150 kode disiplin PSSI," tukasnya.
Hinca juga mengucapkan terimakasih kepada fotografer yang berhasil mengabadikan momen tersebut. Bukti foto tersebut kemudian diperkuat dengan laporan perangkat pertandingan.
Sementara itu, Hermansyah mengaku perilakunya itu sebagai ekspresi dari akumulasi kekecewaan.Dalam laga itu, Hermansyah merasa penonton, wasit hingga Panpel, memperolok PS Bangka.
Namun terlepas dari hal tersebut dia menyadari perbuatan yang ia lakukan adalah contoh buruk dan jangan ditiru."Saya pribadi menyadari kesalahan yang saya lakukan dan merupakan contoh buruk, namun semua itu karena sangat kecewa PS Bangka dikerjai melewati batas," katanya kepada media.
Hermansyah Tetap Melatih
Quote:
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pelatih kiper PS Bangka Hermansyah tetap melatih seperti biasa Rabu (21/8/2013). Hermansyah yang tersandung kasus 'penunjukan burung' di Stadion Jatidiri Semarang Senin (19/8/2013), usai laga PSIS menghadapi PS Bangka, masih menunggu komisi disiplin (komdis) PSSI yang akan mengambil keputusan mengenai masalah tersebut.
Hermansyah menjelaskan, saat kejadian dirinya tersulut emosi karena selain penonton yang terus melempari pemain PS Bangka saat pertandingan, juga dikarenakan seorang Panpel pertandingan mengejar dirinya dan berusaha menyerang ketika Hermansyah akan mendekati wasit menanyakan keberpihakan mereka terhadap tuan rumah.
Menurut Hermansyah, dirinya siap dipanggil oleh Komdis PSSI namun mereka juga harus adil mengusut kejadian disana. Pasalnya, ada tiga pelanggaran yang patut mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. Antara lain pelemparan oleh penonton, keberpihakan wasit dan adanya Panpel pertandingan yang masuk dan berusaha menyerang official PS Bangka.
"Saya sadar perbuatan yang saya lakukan tidak baik dan menjadi contoh buruk tapi ini puncak kecurangan yang dialami oleh PS Bangka maka Komdis harus adil," kata Hermansyah, kepada bangkapos.com, Rabu (21/8/2013).
Hermansyah menjelaskan, saat kejadian dirinya tersulut emosi karena selain penonton yang terus melempari pemain PS Bangka saat pertandingan, juga dikarenakan seorang Panpel pertandingan mengejar dirinya dan berusaha menyerang ketika Hermansyah akan mendekati wasit menanyakan keberpihakan mereka terhadap tuan rumah.
Menurut Hermansyah, dirinya siap dipanggil oleh Komdis PSSI namun mereka juga harus adil mengusut kejadian disana. Pasalnya, ada tiga pelanggaran yang patut mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. Antara lain pelemparan oleh penonton, keberpihakan wasit dan adanya Panpel pertandingan yang masuk dan berusaha menyerang official PS Bangka.
"Saya sadar perbuatan yang saya lakukan tidak baik dan menjadi contoh buruk tapi ini puncak kecurangan yang dialami oleh PS Bangka maka Komdis harus adil," kata Hermansyah, kepada bangkapos.com, Rabu (21/8/2013).
Simpati Untuk PS Bangka Terus Mengalir
Quote:
BANGKAPOS.COM, BANGKA--Manajer PS Bangka Rabu (21/8/2013) mengucapkan terimakasih karena sebagian besar masyarakat di sejumlah wilayah Bangka Belitung memberikan simpati terhadap masalah yang dihadapi PS Bangka.
"Alhamdulillah banyak yang memberikan simpati dari masalah yang kita hadapi,' kata Indra Maulana.
Tokoh pemuda Pangkalpinang Fahrizan akrab dipanggil Buntuk mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Hermansyah pelatih kiper PS Bangka adalh sikap seorang lelaki bukan banci, yakni sama halnya dengan tindakan suporter dan panpel pertandingan PSIS. Padahal saat bertamu ke Bangka, mereka tidak dikerjain dan bermain normal tanpa 'gangguan'.
"Kami ini kaum minoritas lahir bukan untuk ditindas hanya ingin yang pantas tak berharap jadi prioritas karena kami ingin bebas jelajahi ruang tanpa batas tak satupun dibenak kami terlintas menjadi kaum beringas, maju terus PS Bangka," kata Buntuk.
Tokoh pemuda lainnya Hendra Appolo menambahkan jika masyarakat Bangka Belitung sendiri tidak membela PS Bangka siapa lagi. Jika mencintai PS Bangka, maka harus siap mendukung baik saat senang maupun sudah barulah namanya pendukung sejati.
"Ada saatnya orang berbuat dan salah langkah tapi jika mencintai PS Bangka harus tetap dukung dan membantu memperbaiki kesalahan bukannya menghujat dan menyudutkan," kata Hendra Apolo.
"Alhamdulillah banyak yang memberikan simpati dari masalah yang kita hadapi,' kata Indra Maulana.
Tokoh pemuda Pangkalpinang Fahrizan akrab dipanggil Buntuk mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Hermansyah pelatih kiper PS Bangka adalh sikap seorang lelaki bukan banci, yakni sama halnya dengan tindakan suporter dan panpel pertandingan PSIS. Padahal saat bertamu ke Bangka, mereka tidak dikerjain dan bermain normal tanpa 'gangguan'.
"Kami ini kaum minoritas lahir bukan untuk ditindas hanya ingin yang pantas tak berharap jadi prioritas karena kami ingin bebas jelajahi ruang tanpa batas tak satupun dibenak kami terlintas menjadi kaum beringas, maju terus PS Bangka," kata Buntuk.
Tokoh pemuda lainnya Hendra Appolo menambahkan jika masyarakat Bangka Belitung sendiri tidak membela PS Bangka siapa lagi. Jika mencintai PS Bangka, maka harus siap mendukung baik saat senang maupun sudah barulah namanya pendukung sejati.
"Ada saatnya orang berbuat dan salah langkah tapi jika mencintai PS Bangka harus tetap dukung dan membantu memperbaiki kesalahan bukannya menghujat dan menyudutkan," kata Hendra Apolo.
PS Bangka Juga Dirugikan
Quote:
BANGKAPOS.COM, BANGKA--Yusderahman anggota DPRD Bangka Barat yang ikut menyaksikan laga PSIS Semarang menghadapi PS Bangka di layar kaca juga tidak menyalahkan kejadian di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (20/8/2013) sore.
Yusderahman justru menyoroti kepemimpinan wasit yang terus menekan PS Bangka. Menurutnya, masalah terbesarnya adalah wasit dan ulah penonton itu yang lebih layak disorot ditambah ketidaksiapan Panpel pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang.
Disisi lain, Yus berpendapat tindakan Hermansyah yang juga pelatih kiper PS Bangka merupakan bentuk spontanitas setelah adanya masalah yang memicunya.
"PSSI juga harus adil dan bijak menangani masalah ini sebab PS Bangka juga dirugikan," kata Yusderahman.
Yusderahman justru menyoroti kepemimpinan wasit yang terus menekan PS Bangka. Menurutnya, masalah terbesarnya adalah wasit dan ulah penonton itu yang lebih layak disorot ditambah ketidaksiapan Panpel pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang.
Disisi lain, Yus berpendapat tindakan Hermansyah yang juga pelatih kiper PS Bangka merupakan bentuk spontanitas setelah adanya masalah yang memicunya.
"PSSI juga harus adil dan bijak menangani masalah ini sebab PS Bangka juga dirugikan," kata Yusderahman.
Diubah oleh ilopeyou 22-08-2013 10:21
0
1.7K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru