Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

^SKY^Avatar border
TS
^SKY^
Subsidi Diprediksi Jebol, BBM Bakal Naik Lagi?
Berbeda dengan budget 2013, anggaran untuk subsidi tahun 2014 dipatok turun 3,4 persen. Di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir pekan lalu, pemerintah menganggarkan subsidi sebesar Rp 336,2 triliun.

Alih-alih dianggap positif, anggaran itu diprediksi jebol. “Anggaran subsidi 2014 kemungkinan tidak akan cukup. Akibatnya, kenaikan harga BBM bisa jadi menjadi opsi untuk menyelamatkan APBN,” kata David Sumual, ekonom dari Bank Central Asia, pada awal pekan ini.

David mengatakan, besaran subsidi akan ditentukan oleh variabel seperti kuota konsumsi, nilai tukar mata uang, harga minyak mentah, dan lifting minyak. Dia khawatir, asumsi untuk variabel-variabel itu akan melampaui asumsi pemerintah.

Dalam Nota Keuangan 2014 disebutkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp 194,8 triliun. Sedangkan subsidi listrik mendapat dana Rp 89,8 triliun. Sisanya digunakan untuk subsidi non energi.

Untuk BBM bersubsidi, pemerintah memberikan jatah 50,5 juta kiloliter. Pemerintah memperkirakan kuota ini cukup sehingga anggaran subsidi tidak akan jebol. Menurut Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, ini karena pola konsumsi BBM diperkirakan sama dengan 2013.

Sampai pertengahan tahun ini, Jero menyatakan konsumsi BBM belum mencapai setengah dari jatah 48 juta kiloliter. Jika pola ini terulang pada 2014, maka kuota sebesar 50,5 juta kiloliter diperkirakan tidak terlampaui.

Selain itu, Jero menilai konsumsi BBM juga bisa lebih dihemat dengan penerapan teknologi informasi Radio Frequency Identification (RFID). Perangkat ini mampu mengidentifikasi berapa banyak bensin yang telah dikonsumsi sebuah kendaraan. Jika jatahnya sudah habis, maka otomatis tidak bisa lagi diisi BBM.

Seandainya skenario itu gagal, akankah pemerintah kembali menaikkan harga BBM dan listrik? Komaidi Notonegoro, pengamat energi ReforMiner Institute, meragukannya.

Alasannya sederhana. Tahun 2014 adalah tahun politik. Pada tahun itu akan digelar pemilihan umum legislatif dan pemilihan langsung presiden dan wakil presiden. “Semua sudah konsentrasi ke politik, sehingga kemungkinan anggaran yang sehat dikesampingkan,” kata Komaidi

“Kenaikan harga BBM bisa ditunda dulu 1-2 tahun. Bagi orang-orang politik, “Boleh saja menaikkan harga asal bukan zaman saya”,” tutur Komaidi.

[url]http://finance.detik..com/read/2013/08/21/135722/2336252/4/subsidi-diprediksi-jebol-bbm-bakal-naik-lagi?f991104topnews[/url]

=====

sdh dipikirkan blm akibat BBM naik,hrg pangan naik,rusuh=mau buat kacau ekonomi negeri sendiri??
Perassan subsidi jebol terus..
Dolo yg katanya semasa pemerintahannya bbm sempat turun...
Gk taunya naik jugaaa sama juga boongemoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment
0
969
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.