Ane sekarang udah jadi mahasiswa gan. Tapi satu sifat ane yg ga bisa hilang dari dulu, dan ini sangat mengganggu ane. Yaitu PEMALU gan.
Ane memang dibesarkan di lingkungan keluarga yang otoriter. Ane inget, waktu kecil ane ga dibebaskan ini itu, bermain harus diawasi orang tua, pulang sekolah/pulang mengaji harus cepat pulang dan ga boleh bermain jauh-jauh, gak boleh pegang ini itu, dsb. Memang ane akui, mereka berbuat seperti itu untuk melindungi ane dari pengaruh buruk, tapi ane merasa terkekang gan. Ane jadi ga bebas bereksplorasi, ane menjadi anak yg memendam apa yg ane rasakan. Dan yang parahnya ane menjadi pemalu, takut untuk melakukan sesuatu yang baru, padahal ane mempunyai kemampuan untuk itu. Salah satu nya juga pemalu ketika bertemu orang baru, berteman dengan teman baru, atau malu untuk memulai suatu pembicaraan dengan orang yg tidak dekat.

Butuh waktu yang cukup lama bagi ane untuk bisa berbaur dan berteman dengan orang yg baru kenal. Dan selama itu, ane hanya bisa menjadi anak yang pendiam. Tapi setelah ane berteman atau bahkan bersahabat, ane bisa menjadi orang yang terbuka, serta menjadi pribadi yang sosialis (dikalangan teman dan sahabat ane). Bahkan ane merasa sangat kesepian dan kehilangan ketika tidak bertemu dengan teman2 ane dalam waktu yang lama.


Sama seperti cerita diatas, kehidupan kampus ane tidak jauh dari itu. Mungkin saat ini ane merasa sudah mempunyai teman, sudah nyaman bersama mereka, dan sudah mulai menunjukan "ini saya yang sebenarnya". Tentu saja setelah beberapa smester bersama. Tapi, hal yg cukup menjadi beban pikiran ane adalah, ane kadang merasa iri melihat teman ane bisa dekat dengan senior-senior di kampus. Mulai dari 1-3 angkatan di atas ane, sampai angkatan tua. Ane ingin seperti dia, dan ane sudah memberanikan diri untuk membiasakan menyapa senior (berharap ane bisa dekat dengan mereka), namun selalu saja sifat ane yang pemalu ini menjadi halangan terbesar. Oke, kalau ada senior yang ketika ane sapa, mereka menyapa balik ane dengan ramah (sekurang2nya dengan senyuman). Namun ada beberapa orang senior yang ketika ane sapa, mereka hanya membalas "ya" dengan tanpa ekspresi, bahkan ada yang seperti tidak dengar ane menyapa mereka (entah itu disengaja atau tidak), dan itu terjadi tidak hanya 1x 2x, tapi cukup sering. Hingga pernah ketika ane ingin permisi untuk beranjak meninggalkan salah satu senior (angkuh) untuk pergi, dia hanya menjawab dengan dingin, dan seperti mengabaikan ane. Padahal ane sering melihat dia bercerita bahkan bersenda gurau dengan teman-teman seangkatan ane yg lain (junior dia). Mungkin bagi orang yang cuek akan bersikap santai saja, tapi tidak bagi ane. Ane malah merasa itu adalah suatu pertanda kalau beberapa senior tidak menyukai ane. Padahal ketika awal ane menjadi mahasiswa, mereka selalu bilang kalau seluruh angkatan di jurusan ane itu adalah saudara. Tetapi mengapa justru ada senior yang seakan-akan mengibarkan bendera perang kepada ane?