Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

StealthflankerAvatar border
TS
Stealthflanker
Review Singkat : Mengenai IRCM.
Asalaammualaikum Warahmatullahi Wabarakkatu.

Selamat sore dan salam sejahtera untuk para pembaca sekalian.

Berikut ini adalah sebuah review singkat mengenai IRCM Atau Infra Red Countermeasure atau penangkal rudal infra merah. Adapun review ini ane tulis sebagai salah satu update status Facebook ane.

Adapun tujuan penempatan review singkat tersebut disini adalah tak lain untuk lebih menyebarluaskan review ini dengan harapan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Cakupan dalam review ini adalah relatif sederhana dan ane rasa tidak terlalu rumit untuk dibaca orang..Namun demikian feedback atau umpan balik sangat diharapkan oleh TS untuk dijadikan acuan dalam penulisan selanjutnya.

Saya rasa pengantar ini sudah cukup..marilah kita lanjut ke update statusnya.

Dalam update status hari ini.. ane akan membahas sedikit mengenai "Apa itu IRCM (Infra Red Countermeasure)" Lalu apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek dari IRCM tersebut.

IRCM Atau Infra Red Countermeasure adalah suatu metode pertahanan untuk mengecoh (deception) atau mengurangi kemungkinan platform yang memilikinya (pesawat terbang, kapal, kendaraan darat atau platform yang lain) Untuk diserang oleh peluru kendali berpandu infra merah atau lebih populer dengan sebutan heat seeker.

Secara luas metode IRCM dapat berupa metode pasif yang tidak sampai merusak senjata penyerang melainkan hanya mengecoh atau mengurangi kemungkinan perkenaan saja seperti penggunaan flare yang memancarkan "panas" lebih tinggi daripada platform yang dilindungi.

Metoda lainnya adalah penggunaan Infra red Jammer atau "hot brick" berupa lampu cesium seperti yang digunakan oleh Rusia pada IRCM L-166C (untuk pesawat dimana "C" atau S adalah singkatan dari Samolyot-pesawat) dan L-166B (Helikopter atau "Vertolyot" dalam bahasa Rusia)

Sementara untuk helikopter buatan Amerika serikat seperti AH-64 Apache menggunakan Hotbrick berupa lempengan keramik yang dipanaskan oleh mesin.

Fungsi dari lampu cesium atau lempengan keramik diatas adalah sebagai sumber radiasi infra merah yang nantinya akan dimodulasi oleh beberapa set "aperture" atau dalam bahasa umum adalah semacam "jendela" yang akan membuka dan menutup secara cepat dengan pola yang diatur oleh komputer.

L-166C atau Shokughurz pada Su-25
Review Singkat : Mengenai IRCM.

Modulasi radiasi infra merah yang dilakukan oleh IRCM diatas diharapkan dapat membodohi kepala pandu rudal infra merah misalnya FIM-92 Stinger atau Igla sehingga mereka akan bergerak melenceng dari target. Adapun bahasan mengenai bagaimana cara kerja kepala pandu infra merah dan apa yang dia lihat tidak akan cukup bila saya bahas pada status ini melainkan pada hari lain.

Namun demikian seiring perkembangan teknologi rudal infra merah IRCM model seperti diatas mulai ditinggalkan, karena sifat IRCM diatas yang hanya bekerja pada satu panjang gelombang (mis hanya 2-3 mikron) Ia tidak akan efektif terhadap rudal infra merah yang bekerja pada lebih dari satu panjang gelombang atau menggunakan FPA (Focal Plane Array) imager dimana kepala pandu semacam ini mampu membuat citra target secara utuh.

Lebih jauh lagi IRCM semacam diatas cenderung memancarkan energi ke segala arah yang malah dapat membuat platform pembawa lebih mudah dideteksi oleh ancaman lain. Modulasi radiasi infra merah yang dilakukan oleh IRCM tersebut juga tidak selalu cocok dengan rudal infra merah yang mungkin mengancam platform IRCM.

Kelemahan diatas kemudian diatasi dengan pengembangan "DIRCM" Atau Directed Infra Red Countermeasure dimana dalam metode kerjanya energi yang dihasilkan oleh sumber radiasi infra merah (bisa berupa lampu cesium atau saat ini digunakan sinar laser) Dipusatkan secara langsung ke kepala pandu rudal.

Pemusatan energi ini dilakukan melalui rangkaian lensa yang ditempatkan dalam dudukan bergerak (turret) yang diarahkan ke rudal pengancam melalui suatu sistem peringatan dini yang dapat berupa MAWS (Missile Approach Warning System) atau dapat berupa Radar.

Dengan pemusatan energi semacam ini maka resiko "kebocoran" energi ke arah yang tidak dikehendaki dapat dikurangi. Lebih jauh lagi dengan perkembangan miniaturisasi elektronik yang ada saat ini turret dari DIRCM dapat membawa lebih dari satu jenis sumber infra merah yang dapat bekerja pada panjang gelombang lain. Dengan demikian dapat meningkatkan tingkat perlindungan terhadap platform.

Salah satu jenis IRCM semacam diatas adalah A/N AAQ-24 Nemesis dan CIRCM (Common Infra Red Countermeasure) yang terpasang pada helikopter militer Amerika serikat dan Inggris. Sistem serupa juga dikembangkan oleh Rusia yaitu GOES-15 yang terpasang pada heli tempur Ka-52 Alligator.

AN-AAQ-24 Nemesis
Review Singkat : Mengenai IRCM.

Penulis status ini pun juga tidak mau kalah dengan ikutan memasang DIRCM dan IRCM biasa pada helikopter tempur ciptaannya yang sayangnya belum bisa sepopuler seniman lain.. Namun penulis percaya bahwa heli tempur ciptaannya memiliki kualitas yang sama dan mungkin dalam beberapa parameter lebih unggul daripada ciptaan artis yang lain.

Heli tempur ciptaan penulis.
Review Singkat : Mengenai IRCM.

Liza Hawkeye ciptaan penulis diperlengkapi dengan tiga buah turret DIRCM pada bagian ventral yang bersifat retraktabel atau dapat dimasukkan sehingga tidak menganggu properti aerodinamika pesawat

Adapun kelemahan dari DIRCM semacam ini adalah adanya kemungkinan untuk pihak penyerang melakukan saturasi dengan meluncurkan lebih dari satu rudal dan dari beberapa sisi sekaligus. Dengan demikian akan mempersulit tugas DIRCM. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menambah jumlah turret DIRCM namun ada batasan aerodinamis, bobot dan tenaga listrik yang dapat disediakan oleh platform. Dengan demikian perlu dilakukan riset untuk menciptakan DIRCM yang lebih ringan dan kecil.

Lebih jauh lagi penulis melihat di masa depan nantinya DIRCM ini dapat diperlengkapi dengan laser yang jauh lebih kuat sehingga efek perusakan akan lebih jauh daripada sekedar membodohi rudal melalui modulasi radiasi infra merah.

Namun demikian teknologi perlindungan pun juga tidak akan menyerah seperti penulis yang tidak akan menyerah karena nggak segera bisa menguasi cara gambar karakter gaya manga.

Rudal-rudal infra merah di masa depan akan diperlengkapi suatu bentuk perlindungan atau "Counterdazzler" yang dapat berupa jaringan lensa yang dilengkapi dengan bahan yang bersifat menyerap radiasi sinar laser dari DIRCM atau berupa suatu bentuk filter yang akan memblok radiasi sinar laser yang tidak sama dengan frekuensi kerja kepala pandu. Dengan demikian kerusakan kepala pandu dapat diminimalisir.


Terimakasih atas perhatiannya Semoga bermanfaat.

Wasalaammualaikum warahmatullahi wabarakkatu

Dan seperti biasa :

Review Singkat : Mengenai IRCM.
azhuramasdaAvatar border
azhuramasda memberi reputasi
1
4.3K
9
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.