Liputan6.com, Espoo : Keterbatasan ekosistem aplikasi di platform Windows Phone 8 (WP 8) menuai kekecewaan Vice President Nokia, Bryan Biniak. Menurutnya, Microsoft selaku pembesut sistem operasi Windows Phone 8 seharusnya berusaha lebih keras lagi untuk menghadirkan sejumlah aplikasi populer ke toko aplikasi Windows Phone Store.

Dilansir laman Engadget, Senin (29/7/2013), Biniak berpendapat saat ini Microsoft sudah cukup berhasil menghadirkan sistem operasi Windows Phone dalam hal desain antarmuka. Di lain sisi pihak Nokia juga sudah berusaha keras menghadirkan berbagai keunggulan pada seri handset Lumia dengan menyematkan fitur sensor kamera unggulan.

Namun, Biniak menilai bahwa segala kelebihan yang ditawarkan tersebut tak akan ada artinya tanpa kehadiran aplikasi populer dan berkualitas.

"Kami telah merilis sejumlah perangkat baru dengan segala keunggulan yang ditawarkan. Namun, jika aplikasi yang disukai banyak orang tidak tersedia, jelas ini akan sangat mengganggu penjualan produk tersebut. Jika semakin banyak aplikasi populer yang absen di WP 8, otomatis konsumen akan beralih ke platform lain," jelas Biniak.

Meski begitu, Biniak tetap optimis Microsoft akan sukses mendatangkan aplikasi-aplikasi populer ke Windows Phone Market di akhir tahun 2013 ini.

Sistem operasi Windows Phone selama ini memang masih jauh tertinggal dari Android dan iOS untuk urusan pertumbuhan ekosistem aplikasi. Permasalahan ini pulalah yang selama ini menjadi kambing hitam rendahnya angka penjualan handset pengusung sistem operasi Windows Phone. (dhi/dew)

TEMPO.CO, Jakarta- Manajemen Nokia menyuarakan agar manajemen Microsoft bergerak lebih cepat dalam meningkatkan kualitas sistem operasi Windows Phone 8. Ini terungkap dalam wawancara Bryan Biniak, Nokia of Appl Development, kepada Business Times.

"Kami berupaya adanya perubahan kultur berpikir di Microsoft agar melihat bahwa waktu itu sangat penting," kata dia. Sejak November tahun lalu, Nokia telah meluncurkan ponsel terbarunya secara berkala.

Namun sayangnya, ponsel-ponsel ini kurang didukung aplikasi dan pembaruan sistem operasi yang siginifikan. Ini menjadi titik lemah saat ponsel Nokia berkompetisi dengan ponsel lainnya di pasaran. "Ini bisa menghilangkan kesempatan untuk memasarkan," kata dia.

Biniak menambahkan, bahwa jika Microsoft menunggu perbaikan sistem operasi dan aplikasi pada akhir tahun fiskal, maka itu tidak menguntungkan Nokia. "Karena kami berjualan ponselnya kan sekarang."

Dengan nada kritis, Biniak mengatakan bahwa perusahaan tidak mungkin menjual ponsel yang tidak dilengkapi dengan aplikasi mumpuni yang memikat banyak orang. "Ya, tidak mungkinlah."

WPCentral (ditranslate dgn Google Translate)- Engadget mengambil waktu untuk duduk dengan Bryan Biniak, VP dan General Manager Mitra Global dan Pengembangan App di Nokia, untuk bertanya tentang pengembangan aplikasi pada Windows Phone. Karena hari ini juga peluncuran Inggris dari JobLens, serta kemitraan baru dengan Pengusaha Pertama untuk membantu inovasi ponsel BBM di pikiran muda yang ingin memulai bisnis baru.

Biniak menjelaskan bagaimana ekosistem Windows Phone tumbuh cepat dan aplikasi paling dicari lebih pertanyaan "kapan?" dan bukan "seandainya".

"Kami tidak memiliki satu percakapan dengan siapa pun, dari setiap aplikasi material yang ada di luar sana, yang tidak akan datang ke platform Ini bukan masalah jika -. Aku orang percakapan," jika "percakapan , sebelumnya - semua percakapan kami saat ini adalah ". ketika" Ini jatuh tempo, dan saatnya untuk masuk Pada akhir tahun, akan ada sangat sedikit, jika ada aplikasi kunci yang tidak dalam pembangunan pipa ... atau diterbitkan. "

Meskipun ada kesenjangan dalam katalog aplikasi untuk Windows Phone, pengembang yang mendukung platform telah menunjukkan konsumen bahwa hanya karena sebuah aplikasi tidak resmi, tidak berarti itu tidak sebanding dengan waktu check-out. Sebuah contoh sempurna ini akan 6sec oleh Rudy Huyn, sebuah aplikasi Vine resmi. Yang mengatakan, itu selalu baik untuk memiliki dukungan dari merek yang lebih besar.

Biniak juga menyinggung Google, yang telah menunjukkan kurangnya akan mendukung platform mobile Microsoft, mengabaikan konsumen sendiri yang memanfaatkan produk Google dan memiliki Windows Phone. "Mereka melakukan sendiri merugikan dengan tidak pada setiap layar," jelas Biniak. "Itu akan bisa diselesaikan dari waktu ke waktu, tetapi sebagai permintaan konsumen membangun, mereka tidak akan memiliki pilihan."

Microsoft dan Nokia telah berhasil mengamankan kemitraan dan transaksi untuk Windows Phone yang telah memperkenalkan pengalaman unik bagi konsumen. Telepon Windows Store akan terus tumbuh dengan aplikasi resmi dan populer tiba, yang sudah tersedia pada platform lainnya. Banyak perusahaan dan pengembang sudah melihat Windows Phone yang belum layar lain untuk mendapatkan pekerjaan mereka diterbitkan pada. Sebagai Biniak berhak menyatakan, itu hanya masalah waktu?

TS Menerima
TS Tidak Menerima
Minimal
Jangan lupa komen!

Original Posted By new.dreamer►sebenernya gak bisa salahin pihak microsoft sih, beda sama android yang sifatnya opensource, jadi developernya banyak, diluar "google" itu sendiri. sedangkan WP? wong bukan opensource jadi developer developer lain gabisa dan males buat ngembanginnya. kalo android gak bersifat open source kayak WP jga ane jamin gak akan serame itu aplikasinya.

Seperti ada kesan Microsoft menganaktirikan pengembangan OS untuk Windows Phone & lebih fokus ke Windows 8 yang katanya multiplatform, tap tidak dipungkiri sekarang orang lebih cendrung ke gadget yang sifatnya mobile

Original Posted By h47r14n►Microsoft terkesan sedikit mengesampingkan pengembangan Windows Phone atau terlalu hati-hati dalam memberi peluang bagi developer program. caontohnya sampe saat ini untuk File Manager aja masih belum diberikan otoritas, mungkin bisa jadi tujuannya juga untuk memperkecil peluang di "jail break"

Original Posted By hollowbody►emang tuh berasa banget kalo MS kurang aktif dalam ngembangin WP, dan juga kurang aktif untuk ngajakin para developer ngembangin aplikasi di platform WP.

Ane juga merasa para developer itu ngembangin aplikasi di WP itu terkesan asal ada aja. Salah satu contoh, chat, kayak Line dan Kakao Talk, yang windows version fiturnya gak "full". Masa Kakao Talk kagak bisa "talk" alias gak bisa voice chat. Line juga gak bisa voice. Ya emang sih ane gak pernah juga pake fitur voice-nya . Udah gitu ane sendiri lebih seneng pake WhatsApp, lebih cepet. Tapi tetep aja, terkesan asal ada gitu.


Yang terakhir itu RIM gak berencana ngembangin BBM di WP. Dan MS keliatannya gak bereaksi.

Yah tapi tetep aja sih.... yang bikin gue beli Nokia Lumia 820 itu karena pake WP