• Orang “bodoh” berbisnis tidak berfikir urutan, sedangkan orang pinter selalu berfikir urut.

• Orang pintar tidak mudah percaya dengan orang lain, jadi semuanya mau dikerjakan sendiri, Seoalah tak ada yang dapat menggantikan dirinya.

• Naah, kalau Orang “bodoh” dia akan mencari orang pintar dan harus lebih pintar darinya, untuk menjalankan usahanya.

• Kalau orang “bodoh” itu tak pandai menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter menghitungnya “njlimet” jadi gak mulai-mulai usahanya.

• Orang Pintar ketemu gagal cenderung mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangannya. Lain hal dengan orang “bodoh” jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia ‘Gagal’, karena dia merasa sedang “Belajar”.


• Bisnis itu hanya modal dengkul, Bahkan jika Anda tidak punya dengkul, Pinjem aja dengkul orang lain.

• “Jika ingin bahagia (sukses) jangan jadi karyawan...” karena orang bodoh tidak mudah cemen. Bergerak sesuai nalar dan bersahabat dengan KEGAGALAN = SUKSES.

• Jika kita benar-benar “bodoh” maka pakai sistem ATM (Amati Tiru Modifikasi).


Dicomot dari SUMBER DISINI