Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YmoedAvatar border
TS
Ymoed
The Power of CO3
Setiap perusahaan memiliki kerangka kerja di dalam menjalankan roda aktifitas bisnis sehari-hari. Dalam melayani klien, misalnya, kita bisa menggunakan konsep CO³. Apakah itu? Silakan simak bagan berikut:

The Power of CO3 Uploaded with ImageShack.us

Pertama kali yang dilihat dari sebuah produk adalah tampilan/kemasannya (context). Produk dengan tampilan atau kemasan yang bagus dan menarik akan mencuri perhatian yang melihat produk tersebut. Selain untuk menarik perhatian, tampilan atau visual juga harus merepresentasikan pesan produk tersebut. Sama seperti yang dijelaskan oleh teori AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).

Syarat pertama dari sebuah produk yang bagus adalah visual yang menarik. Karena visual yang menarik akan mencuri perhatian (attention) orang yang melihat. Secara otomatis, perhatian tersebut akan berubah menjadi ketertarikan (interest). Ketertarikan ini sangat berkaitan dengan keinginan (desire) dan kebutuhan. Bila produk yang menarik dirasa mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan, maka akan terjadi action, yaitu penggunaan produk.

Konsep CO³ dan AIDA memang sangat berkaitan. Bila pada AIDA, terdapat point desire, maka pada CO³, fungsi dari point desire terdapat dalam content. Dalam proses ini perusahaan akan menggali model dan materi produk yang dikerjakan. Seperti apa materi/konten produk, pesan apa yang disampaikan melalui pesan produk tersebut, dan apa tujuan dari dibuatnya produk tersebut. Semua dikemas melalui konten yang disusun atau dikemas dalam produk tersebut.

Setelah melewati fase context dan content, selanjutnya adalah connect. Fase ini merupakan jembatan penghubung antara produk dan pengguna produk. Keterhubungan antara keduanya harus tetap ada. Bisa melalui iklan yang ditampilkan secara kontinyu, sehingga pengguna produk kembali diingatkan akan keberadaan produk dan kembali melakukan pembelian. Atau bisa juga melalui forum seperti social media (Fb Page, twitter) yang membuka kesempatan keep in touch lebih dekat lagi dengan pengguna produk.

Hal ini penting dilakukan sebuah perusahaan karena memang pelanggan lama lah yang berpotensi melakukan pembelian ulang, melakukan kerja sama untuk kedua dan ketiga kalinya. Hubungan baik dan kuat yang sudah terjalin memudahkan dalam kegiatan marketing dan bisnis perusahaan kedepannya. Ini yang disebut dengan customer intimacy.

Bisa dikatakan konsep CO³ ini seperti lingkaran yang saling berkaitan, dan tak bisa lepas antar bagiannya. Tanpa visual yang menarik, konten yang menarik juga tidak akan terlihat. Visual dan konten yang menarik akan sia-sia bila produk tersebut tidak banyak digunakan. Bila sudah begitu, maka perusahaan tidak akan bisa menggunakan CO³ secara berkelanjutan.
0
750
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
70KThread11.6KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.