Penggunaan sunscreen atau tabir surya saat paparan sinar matahari sedang terik memang dirasakan sangat penting. Kemasannya pun ada yang dibuat spray atau semprot agar praktis. Namun Anda harus berhati-hati saat menggunakannya, sebab jika tidak kulit Anda akan berisiko terbaka

he Food and Drug Administration (FDA) merilis pemberitahuan tentang risiko luka bakar yang bisa datang jika berdiri terlalu dekat dengan api setelah memakai spray sunscreen atau tabir surya semprot. Peringatan ini dibuat setelah FDA mempelajari lima kasus terpisah yang terjadi akibat skenario ini, seperti dilansir Huffington Post, Selasa (23/7/2013).

"Sumber-sumber api yang dimaksud sangat bervariasi, termasuk di antaranya menyalakan rokok, berdiri terlalu dekat dengan lilin yang menyala, mendekati panggangan, dan dalam satu kasus bahkan melakukan beberapa pengelasan," ujar juru bicara dari FDA.

Menurutnya, insiden tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan risiko terbakar jika Anda berada di dekat percikan atau api terbuka setelah menggunakan tabir surya semprot pada kulit. Tabir surya semprot ini dikatakan sangat mudah terbakar, meskipun Anda yakin sudah cukup lama sejak menggunakannya dan kulit dirasakan sudah terasa kering.

FDA mencatat bahwa produk ini dapat menimbulkan risiko terbakar karena mengandung alkohol. Bahkan beberapa tabir surya non-semprot pun juga bisa menimbulkan risiko terbakar karena sama-sama mengandung alkohol meskipun hanya sedikit.

FDA kembali mengingatkan bahwa sangat penting untuk tidak menerapkan tabir surya semprot di dekat api terbuka. Jika memang saat itu Anda mengetahui akan bepergian ke suatu tempat yang terdapat api, disarankan untuk tidak menggunakan tabir surya terlebih dahulu untuk mencegah timbulnya hal yang tidak diinginkan.