Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya melaksanakan ibadah shalat. Pensyari’atan wudhu didasarkan kepada nash Al-Qur’an (Surat al-Maidah ayat 6), al-Sunnah yang secara global dalam menetapkan hukum-hukumnya adalah untuk kemaslahatan hidup manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Tidak semata-mata Allah memerintahkan kalau bukan untuk kemaslahatan manusia bila dikerjakan. Oleh karena itu, penelitian mengungkapkan hikmah yang ada di dalam salah satu syari’at Islam, yaitu wudhu, dari dimensi ilmu akupunktur.
Spoiler for Pilisofi Berwudhu dan Akupuntur:
Pilosofi wudhu merupakan suatu persiapan mental untuk mengerjakan shalat. Kesucian dan kesejukan yang ditimbulkan oleh wudhu dapat membangkitkan konsentrasi dalam pelaksanaan shalat, karena wudhu dapat menstimulir lima organ panca indra yaitu mata, telinga, hidung, mulut, tangan dan kaki. Para pakar syaraf telah membuktikan bahwa dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran. Terlebih lagi secara keseluruhan dengan ujung-ujung syaraf seluruh anggota wudhu. Pada anggota badan yang terkena wudhu terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan/urutan ketika melakukan wudhu. Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi. Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan hormon bekerja untuk mengadakan keseimbangan. Titik-titik akupunktur, suatu fenomena yang menarik bila dikorelasikan dengan wudhu yang disyari’atkan 15 abad yang lalu. Semua titik akupunktur memiliki banyak khasiat untuk pencegahan dan pengobatan berbagai macam penyakit. Adapun jumlah titik yang terdapat pada anggota wudhu sudah teridentifikasi minimal 493 titik, perincian jumlahnya seperti pada tabel berikut:
Spoiler for Rincian:
Aktivitas berwudhu merupakan gerakan-gerakan membasuh beberapa bagian anggota badan menggunakan air yang memenuhi syarat-syarat kesuciannya. Tidak semua anggota badan dibasuh air wudhu namun beberapa saja. Setidaknya ada 3(tiga) area utama yang dibasuh air wudhu yakni bagian kepala, bagian tangan dan jari, serta bagian kaki dan jari.
Jika kita cermati maka ketiga bagian anggota badan itu merupakan titik-titik akupuntur dan pijat refleksi yang sangat dianjurkan. Ketiga bagian anggota badan itu mengandung simpul-simpul syaraf yang banyak digunakan dalam pengobatan akupuntur dan pijat refleksi.
A. Gerakan pertama wudhu adalah membasuh telapak tangan dan punggung tangan hingga pergelangan. Bagian ini adalah awal mula berwudhu. Dalam gambar di atas betapa bagian badan ini banyak terdapat simpul saraf bagi organ-organ badan lainnya. Maka kita bisa membasuh bagian ini sembari memijat tiap titik-titik simpul tersebut. Remas-remaslah jemari tangan kita dan tekan bagian tapaknya serta pijat pula pergelangannya.
B. Gerakan kedua adalah membasuh wajah. Kita bisa melakukan basuhan untuk wajah sembari memijat bagian-bagian yang direkomendasikan tersebut. Syarat syah wudhu untuk bagian wajah adalah seluruh bagian wajah sampai batas rambut, batas telinga, rahang, dan dagu. Seluruh bagian tersebut akan menjadi sangat nyaman jika kita basuh dengan air wudhu sembari melakukan sedikit tekanan untuk pijatan.
C. Gerakan ketiga adalah membasuh tangan hingga ke siku atau lebih sedikit. Bagian tubuh ini merupakan bagian favorit dalam penyembuhan penyakit terkait paru-paru. Tekan pada ketiga titik di gambar di atas pada saat berwudhu. Jika anda merasakan ada gangguan paru-paru maka bagian dekat siku pada bagian tengah (cekungan dalam siku) bisa sekalian anda tekan pada saat berwudhu.
D. Gerakan berikutnya adalah membasuh kepala. Sebagaimana gambar kepala di atas anda bisa melakukan pijatan ketika membasuh kepala. Bagian yang anda basuh adalah dari batas rambut di atas dahi (jidat) sampai seluruh kepala kebelangan hingga batas leher. Basuh kepala sembari meremas kulit kepala akan memberikan efek nyaman.
E. Bagian berikutnya adalah membasuh telinga. Biasanya bagian telinga ini dibasuh berurutan setelah kepala. Pijat dan remaslah telinga karena telinga merupakan salah satu simpul syaraf yang direkomendasikan dalam akupresur atau akupuntur.
F. Bagian terakhir dalam berwudhu adalah tapak kaki hingga mata kaki sedikit ke atas. Bahkan lebih baik hingga ke betis. Kaki dan bagian di atasnya merupakan bagian yang paling dikenal dalam dunia pijat refleksi.
Mari kita manfaatkan aktivitas berwudhu sebagai sarana menuju ibadah sekaligus menuju hidup sehat. Sehingga dari aktivitas berwudhu ini kita bisa mendapatkan beberapa kemanfaatan sebagai berikut:
1. Ibadah kita syah menurut hukum agama.
2. Bagian anggota badan yang dibasuh bersih terkena air, termasuk berkumur dan membersihkan rongga hidung. Air menjadi media pembersih sekaligus pelicin dalam proses pembasuhan dan pemijatan.
3. Organ dalam tubuh kita pun akan mendapat manfaatnya jika kita melakukan wudhu sembari melakukan pijatan-pijatan ringan dan singkat. Tak perlu berlama-lama karena waktu yang terbatas. Tetapi jika kita lakukan ini secara rutin dalam keseharian maka pijatan yang kita lakukan akan menghasilkan akumulasi manfaat yang luar biasa.
SEMOGA BERMANFAAT
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)