- Beranda
- The Lounge
Bulan Ramadhan...
...
TS
MasterCargo
Bulan Ramadhan...
Bulan Ramadhan adalah Bulan Al Qur’an...
Dalam hadits Ibnu ‘Abbas yang disebutkan sebelumnya, terdapat pelajaran bahwa bulan Ramadhan adalah bulan perhatian penuh pada Al Qur’an. Sehingga seharusnya sebagian besar waktu kita dicurahkan pada perenungan Al Qur’an.
Kita lihat hadits sebelumnya. Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
كَانَ النبِى – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ الناسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُل لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الريحِ الْمُرْسَلَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307).
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Hadits di atas menunjukkan bahwa dianjurkan bagi kaum muslimin untuk banyak mengkaji Al Qur’an pada bulan Ramadhan dan berkumpul untuk mempelajarinya. Hafalan Al Qur’an pun bisa disetorkan pada orang yang lebih hafal darinya. Dalil tersebut juga menunjukkan dianjurkan banyak melakukan tilawah Al Qur’an di bulan Ramadhan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 302).
Juga disebutkan dalam hadits bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa menyetorkan Al Qur’an pada Jibril di setiap tahunnya sekali dan di tahun diwafatkan, beliau menyetorkannya sebanyak dua kali. Dan yang paling bagus Al Qur’an disetorkan di malam hari karena ketika itu telah lepas dari kesibukan. Begitu pula hati dan lisan semangat untuk merenungkannya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
إِن نَاشِئَةَ الليْلِ هِيَ أَشَد وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا
“Sesungguhnya di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS. Al Muzammil: 6).
Dalam hadits Ibnu ‘Abbas yang disebutkan sebelumnya, terdapat pelajaran bahwa bulan Ramadhan adalah bulan perhatian penuh pada Al Qur’an. Sehingga seharusnya sebagian besar waktu kita dicurahkan pada perenungan Al Qur’an.
Kita lihat hadits sebelumnya. Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
كَانَ النبِى – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ الناسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُل لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الريحِ الْمُرْسَلَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307).
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Hadits di atas menunjukkan bahwa dianjurkan bagi kaum muslimin untuk banyak mengkaji Al Qur’an pada bulan Ramadhan dan berkumpul untuk mempelajarinya. Hafalan Al Qur’an pun bisa disetorkan pada orang yang lebih hafal darinya. Dalil tersebut juga menunjukkan dianjurkan banyak melakukan tilawah Al Qur’an di bulan Ramadhan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 302).
Juga disebutkan dalam hadits bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa menyetorkan Al Qur’an pada Jibril di setiap tahunnya sekali dan di tahun diwafatkan, beliau menyetorkannya sebanyak dua kali. Dan yang paling bagus Al Qur’an disetorkan di malam hari karena ketika itu telah lepas dari kesibukan. Begitu pula hati dan lisan semangat untuk merenungkannya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
إِن نَاشِئَةَ الليْلِ هِيَ أَشَد وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا
“Sesungguhnya di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS. Al Muzammil: 6).
0
730
11
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya