Kebiasaan bertemu keluarga dikampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama menjadikan tradisi ini sebagai suatu kekahawatiran untuk beberapa kalangan pengusaha yang sedang bingung memikirkan jalannya usaha mereka. Seperti yang kita ketahui umumnya omset penjualan usaha khususnya bisnis makanan, baju, travel, tiket kereta, pesawat, dll. Hal ini membuat kita berpikir bagaimana di saat kita pergi ke luar kota untuk mudik menjadi lancar tanpa ada beban usaha yang dipikirkan.

Memanfaatkan peluang usaha musiman seperti ini memang tidak cukup baik untuk jangka panjang, namun ini bisa digunakan untuk meningkatkan omset penjualan saat ramadhan tiba. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika anda akan meninggalkan usaha saat pulang mudik yaitu :

Usahakan pembayaran langsung. Hal ini menghindari kemacetan arus laporan keuangan.
Jika pembayaran yang digunakan tidak langsung, miliki sebuah modal yang lebih besar agar tetap bisa melakukan produksi saat barang yang terjual belum dibayar.
Pengawasan laporan keuangan sangat penting saat meninggalkan usaha cukup lama, hal ini memerlukan pengawasan keuangan yang mampu mencermati proses pencatatan dan pelaporan keuangan agar hasilnya baik dan aman untuk usaha anda.
Jika anda mempunyai suatu sistem laporan keuangan yang baik dan akurat, gunakan sistem tersebut dengan maksimal agar suatu usaha anda lancar dimanapun dan kapanpun anda berada.
dan yang terakhir, Hindari pengambilan uang yang berlebihan, anda sangat paham dalam perkara ini bisa berujung pada masalah keuangan perusahaan. Karena itu, usahakanlah penggunaan uang sesuai proyeksi atau rencana.

Demikian tips bagaimana cara menghadapi perekonomian usaha saat musim mudik lebaran tiba.