Publik Nilai Gerindra dan Hanura Partai Paling Bersih

Print
Email

Created on Tuesday, 16 July 2013 15:21

Jakarta, GATRAnews - Publik menilai Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebagai partai politik (Parpol) yang paling bersih dibanding Parpol lainnya, sehingga elektabilitasnya masuk empat besar. Setidaknya begitulah penilaian dari Lingkar Survei Nasional (LSN). "Partai Gerindra dan Hanura dinilai publik partai bersih, karena kadernya jarang terlibat kasus korupsi," kata Peneliti Utama LSN, Dipa Pradipta di Hotel Grand Menteng, Jakarta Timur, Selasa, (16/7).

Sementara itu untuk Partai Golongan Karya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dipersepsikan oleh publik sebagai partainya wong cilik, sehingga kedua partai ini bertengger di posisi pertama dan kedua rating elektabilitas. "Yang dipersepsikan peduli kepada persoalan rakyat dan jarang terlibat kasus korupsi sehingga mendapatkan apresiasi cukup baik," jelasnya.

Adapun hasil survei elektabilitas Parpol yang dilakukan LSN, yakni:
1. Golkar (19,7%),
2. PDIP (18,3%),
3. Partai Gerindra (13,9%),
4. Partai Hanura (6,9%),
5. Partai Demokrat (6,1%),
6. PKB (4,8%),
7. Partai NasDem (4,6%),
8. PPP (4,3%),
9. PAN (3,8%),
10. PKS (3,8%),
11. PBB (1,4%),
12. PKPI (0,5%),
dan sebanyak 11,9% tidak memutuskan pilihan. Sedangkan berdasarkan survei LSN tentang 'Persepsi Publik Terhadap Integritas Institusi Demokrasi' menunjukan beberapa fakta baru. Misalnya tidak percayanya publik terhadap partai politik sebagai integritas institusi demokrasi.

"Instiusi demokrasi secara umum belum memuaskan, institusi demokrasi yang integritasnya paling kurang dipercaya publik adalah partai politik," kata Peneliti Utama LSN, Gema. Ia menerangkan, survei ini dilakukan mulai 1 sampai 10 Mei 2013 di 33 provinsi di Indonesia dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun. Jumlah sampel sebesar 1.230 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,8% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.

Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan bantuan atau pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50% laki-laki dan 50% perempuan. "Hasil survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif berupa media analisis dari sejumlah surat kabar nasional dan daerah," pungkasnya. (IS)