Dimas buru-buru memadamkan lampu kamarnya ketika sang isteri sedang ke kamar mandi. Malam pertama akan dilalui dalam keadaan gelap gulita. Dimas sengaja berpura-pura sudah tertidur. Ia menyelimuti sekujur tubuhnya dalam keadaan tanpa busana.
Ketika sang isteri datang, tangan sang isteri langsung merayapi tubuh Dimas dan akhirnya mereka bercinta dengan penuh gairah.
" Jangan bersuara sedikitpun, Isteriku. Diluar masih banyak tamu yang belum pulang, " bisik Dimas sambil mengarungi lautan asmara.
Akhirnya mereka sama-sama lelah dan tertidur. Esoknya ketika mereka bangun, hari sudah siang dan cahaya masuk melalui kisi-kisi kamar. Dimas terkejut setelah menyadari bahwa perempuan yang tidur dengannya itu adalah mertuanya sendiri.
" Astaga, Ibu . . . ? ! Oooh, mengapa Ibu ada di sini ? "
" Aku tidak bisa tidur di kamarku karena udaranya panas, tidak seperti di kamar ini yang sejuk karena memakai AC. "