Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

julidianAvatar border
TS
julidian
Gayus Tambunan Jualan Popok Bayi
Gayus Tambunan Jualan Popok Bayi

06, july 2013
BANDUNG, KOMPAS.com — Deretan stan berjejer rapi memanjang di area pekarangan bagian dalam Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung, Jumat (5/7/2013). Puluhan stan yang dipasang di depan sel tahanan itu dilingkupi tenda panjang berkain putih.

Isi stan bermacam-macam, mulai dari perlengkapan bayi hingga alat musik angklung. Barang di dalam stan itu digelar narapidana dan keluarganya untuk dijual kepada sesama narapidana dan keluarga lainnya, juga kepada para petugas lapas.

Tema acara yang digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu (6/7/2013), itu pun berjudul "Pasar Murah Warga Binaan".

Satu dari sekian narapidana penghuni Lapas Sukamiskin yang membuka stan di pasar murah itu adalah terpidana kasus korupsi pajak, Gayus Tambunan. Pria bertubuh tambun itu menjajakan perlengkapan bayi dan anak balita.

Mulai dari popok bayi, celana dalam bayi, pakaian anak, sepatu, selimut, hingga karpet plastik, semua dijual dengan harga miring. Tampaknya Gayus menaati betul istilah pasar murah ini karena barang miliknya memang dijual murah.

"Saya jual popok bayi hanya Rp 5.000. Yang paling mahal mungkin itu tuh karpet plastik buat anak-anak, harganya Rp 80.000," kata Gayus.

Gayus pun tergolong cekatan dalam menjual barangnya. Di stan itu, Gayus dibantu oleh dua saudaranya. Gayus yang tampak sehat dan bugar mengaku bahwa barang-barang tersebut sebagian milik saudaranya.

Dia tampil mengenakan kaus oblong warna biru, celana jins, dan sandal coklat, serta topi hitam bertuliskan nama sebuah klub sepak bola asal Italia, AC Milan. Gayus tampak santai. Namun, saat sejumlah fotografer mengerubunginya, ia tampak kurang antusias.

Gayus pun langsung menggerutu. "Wartawan jangan hanya bisa menceritakan orang lain saja. Coba gimana rasanya kalau diberitakan sama orang lain," kata Gayus.

Di sudut lain, Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin bolak-balik mencicipi sejumlah makanan. Syamsul menjadi penghuni Lapas Sukamiskin setelah terlibat kasus korupsi dana APBD Kabupaten Langkat saat menjabat sebagai Bupati Langkat.

Begitupun mantan Dirut PLN Eddi Widiono, yang tersangkut kasus korupsi saat menjadi pemimpin puncak di perusahaan listrik negara itu. Ia terlihat rajin memperhatikan satu per satu stan yang menjual aneka makanan dan barang itu.

Sementara itu, mantan Mendagri RI Hari Sabarno juga terlihat santai. Meski tubuhnya terlihat lebih kurus dibanding saat menjabat sebagai Mendagri, dia terus menebar senyum. "Alhamdulillah saya sehat-sehat saja," kata Hari.

Sejumlah nama beken kini menghuni lapas yang dibangun pada zaman Belanda itu, di antaranya mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin, mantan Bupati Subang Eep Hidayat, dan mantan Wali Kota Bekas Mochtar Muhammad. Namun, ketiga orang itu tak terlihat dalam acara ini.

sumber.: kompas.com


om gayus, apa udah abis tu uang kok udah jualan popok bayi..? emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Diubah oleh julidian 06-07-2013 17:31
0
1.5K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.