Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YmoedAvatar border
TS
Ymoed
PRISM Mengancam Data Rahasia Pengguna Internet
Pada pertengahan bulan Juni 2013, sempat ramai diberitakan tentang program PRISM buatan Dinas Rahasia Amerika Serikat (NSA) yang menjadi ancaman data rahasia para pengguna Internet. Program PRISM ini merupakan program rahasia yang akan menyadap data-data pengguna internet melalui 9 perusahaan internet raksasa. Kesembilan perusahaan tersebut adalah Microsoft, Yahoo, Google, Facebook, PalTalk, AOL, Skype, YouTube dan Apple.

Seperti yang diberitakan Guardian dan Washington Post, sembilan perusahaan tersebut muncul dalam daftar power point yang diberikan mantan karyawan CIA kepada media. Tentu saja sembilan perusahaan tersebut membantah pemberitaan Guardian dan Washington Post tersebut.

Sembilan perusahaan tersebut dikabarkan telah diminta secara hukum untuk mempermudah kerja NSA, dengan memberikan data dan informasi pengguna mereka. Permintaan yang dibuat lewat sidang FISA tersebut diterima secara sukarela oleh kesembilan perusahaan, meski sebetulnya tak ada kewajiban bagi mereka untuk membantu program PRISM milik NSA ini.

[img]PRISM Mengancam Data Rahasia Pengguna Internet Uploaded with ImageShack.us[/img]

Twitter dan Amazon tidak termasuk dalam daftar tersebut, yang berarti keduanya masih menjaga kerahasiaan para penggunanya.

SistemPRISM memungkinkan NSA mengirimkan permintaan langsung ke peralatan yang diinstal di lokasi tertentu yang dikontrol oleh sembilan perusahaan teknologi tersebut. Ini berarti sembilan perusahaan teknologi itu menyediakan proxy yang bisa diakses NSA. Hal ini mengesankan kalau NSA tak langsung mengakses server mereka.

[img]PRISM Mengancam Data Rahasia Pengguna Internet Uploaded with ImageShack.us[/img]

Sistem tersebut memungkinkan NSA untuk mengambil informasi dan data lewat email dan chat baik via video maupun chat biasa, foto, transfer file dan banyak lagi seperti dalam gambar berikut:
[img]PRISM Mengancam Data Rahasia Pengguna Internet Uploaded with ImageShack.us[/img]

Pendiri hak asasi online Fight for the Future, Holmes Wilson, menyatakan sistem PRISM ini jelas-jelas telah melanggar privasi pengguna internet. Profesor Christoph Meinel, direktur Hasso-Plattner Institute di Potsdam yang memimpin jurusan Teknologi dan Sistem Internet mengatakan dirinya tidak menggunakan social media, dan lebih berhati-hati dalam menjawab email. Hal ini bisa dimaklumi mengingat Meinel merupakan seorang ilmuwan.

Bila melihat daftar sembilan perusahaan provider tersebut, maka tak menutup kemungkinan pengguna Facebook di Indonesia juga menjadi korban pengintaian ini. Mungkinkah Indonesia melakukan blokir terhadap sembilan perusahaan besar tersebut? Mungkinkah akses internet tanpa Facebook, YouTube, Yahoo, Google dan lain sebagainya? Setidaknya Arab dan Pakistan telah melarang Google dan WhatssApp masuk ke negaranya. Begitu pula China yang telah lama memblokir Google dan YouTube di negaranya. Bagaimana dengan Indonesia?

Sumber: Klik websitenya

0
754
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Internet Service & Networking
Internet Service & NetworkingKASKUS Official
21.3KThread4KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.