Mau share aja nih agan-agan sekalian yang sering ke luar negri, khususnya eropa. Temen ane, ekspor manager salah satu perusahaan rokok terkenal, beberapa bulan lalu ke Spanyol, pas disana dia mendapat sms kode angka konfirmasi untuk belanja on-line dari salah satu kartu kredit.

Bingunglah temen ane, dia telpon ke Bank pengeluar kartu kredit itu, dia nanya ada transaksi mencurigakan apa tidak. Bank mengecek, ternyata ada 21 kali transaksi mencurigakan sebesar Rp 1,- belanja on-line dan Bank menyarankan untuk blokir kartu kreditnya. Tapi temen ane nolak karena dia di luar negri dan tidak punya kartu kredit lain.

Setelah beberapa hari kemudian temen ane sampe di Jak, dia di telpon dari Bank pengeluar Kartu tersebut dan CS nya bilang, "kartu Bapak dijebol sebanyak Rp.15jt, dan sekarang akan kami blokir" temen ane mah iya2 aja, api dia menegaskan bahwa dia ga mau bayar kartu yang di hack itu, karena dia sudah lapor.

Ternyata temen ane itu korban pencurian data kartu kredit yang marak di eropa. Alatnya sederhana sekali sebesar kartu kredit. Jadi cara mencuri datanya juga gampang sekali, pelaku menaruh alat tersebut di tasnya kemudian dia mendekatkan tasnya di tas anda yang ada kartu kreditnya, dan data2 kartu kredit anda sudah terekam di alat dia. Kemuadia dia menyambungkan alatnya di i-phone dan data2 anda sudah ada di i-phonenya dan bisa digunakan untuk transaksi online.

nih ane kasih video bagaimana pencuri data kartu kreditnya beraksi, tapi ini videonya iklan suatu produk dompet anti pencurian data kartu kredit yah.

soalnya ane coba cari gambar alat pencuri datanya ga ketemu, nemunya di youtube video data theft

Jadi berhati-hati lah dalam bepergian ke luar negri khususnya eropa.