ichsan186Avatar border
TS
ichsan186
Dua desa di Madura terancam ambles masuk ke dalam tanah

Dua desa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur rawan ambles karena terjadi praktik penambangan batu-bata yang dilakukan oleh warga. Penambangan itu telah mengakibatkan kondisi di dalam tanah menjadi kosong dan membentuk terowongan.

"Hal ini berdasarkan hasil survei instansi terkait, setelah beberapa waktu lalu terjadi tanah retak dan ambles di lokasi penambangan batu-bata di Pamekasan ini," kata Bupati Pamekasan Achmad Syafii, di Pamekasan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (29/6).

Menurut Syafii, tanah pada dua desa yang rawan ambles itu masing-masing Desa Grujugan dan Desa Larangan di Kecamatan Larangan. "Kami sudah meminta instansi terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut, mengkaji berbagai kemungkinan yang akan terjadi akibat adanya penambangan batu-bata di lokasi perkampungan padat penduduk itu," katanya lagi.

Di Desa Grujugan Kecamatan Larangan penambangan batu-bata dilakukan warga setempat di Dusun Pancor. Pada lokasi itu sekitar 30 unit rumah warga terancam ambles, karena di dalamnya berongga, akibat galian batu-bata.

"Tempat galian itu semula kecil. Tapi di dalam itu 'kan seperti terowongan," kata staf Humas Kecamatan Larangan, Sunairi.

Kondisi serupa terjadi di Desa Larangan Dalam Kecamatan Larangan. Bagian Sumber Daya Alam Pemkab Pamekasan memperkirakan, terowongan dalam tanah akibat galian batu-bata oleh warga itu, hingga di bawah kantor Kecamatan Larangan.

Pada Jumat (21/6) lalu sekitar pukul 04.30 WIB tanah sepanjang 500 meter secara tiba-tiba retak dan ambles di Dusun Dusun Pancor sekitar 7 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan. Tanah retak dan ambles dengan kedalaman antara 10 hingga 15 meter. Dua unit rumah warga di sekitar lokasi kejadian juga retak dan terbelah menjadi dua. Keduanya rumah itu milik Fathorrosi dan Mat Soleh, warga Dusun Pancor.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Belakangan diketahui, tanah yang ambles dan retak itu merupakan bekas galian batu-bata.

Warga setempat menuturkan, hampir semua rumah bangunan milik warga di dusun itu berada di atas lubang galian batu-bata. "Jadi di bawah rumah kami semuanya berlubang seperti goa, karena batu-batanya sudah digali," kata salah seorang warga di dusun itu, Suhri.

Kasus tanah ambles yang terjadi di Dusun Pancor itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada 14 Juni 2013, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) Dusun Taretah Desa Palengaan Daya Kecamatan Palengaan di Pamekasan terpaksa mengungsi karena tanah tempat rumah mereka tinggal ambles.

Tanah ambles sebelumnya juga dilaporkan terjadi di dua desa di Kabupaten Sumenep, sehingga pemkab setempat harus mengevakuasi warga di sekitar lokasi kejadian ke tempat yang lebih aman.
0
3K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.