Bukti paling jelas adalah adanya fenomena redshift(pergeseran merah). Ini adalah salah satu fenomena efek Doppler. Agan2 pernah mendengar waktu sekolah? Ya, ini adalah efek perubahan frekuensi gelombang akibat gerakan relatif sumber dengan pengamat.

Contoh sederhananya, kalo kita naik mobil di jalan tol, coba deh dengerin suara mobil dari arah sebaliknya. Ketika mobil itu mendekat, suaranya pasti (kira2) "wiiingg", tapi begitu udah ngelewatin mobil kita jadi berubah "nguuuung". Jadi kalo kita perhatiin, suaranya pasti berubah: "wiiiing...nguuung" Masih bingung? Fenomena ini juga kita bisa perhatikan kalo nonton balap di TV. Artinya ketika mendekat, nadanya lebih tinggi (frekuensi tinggi) dibandingkan ketika bergerak menjauh (frekuensi rendah). Agan2 udah bisa nangkep maksudnya kan? :

Nah, hal ini juga terjadi pada gelombang cahaya. Kalo di urutan warna pelangi itu kan: merah jingga kuning hijau biru ungu --> ini urutan cahaya tampak berdasarkan frekuensi dari rendah ke tinggi. Nah, pergeseran merah artinya frekuensinya turun, yang juga berarti benda2 langit itu bergerak menjauh.

Bukti-bukti menunjukkan, bahwa pada skala jarak yang cukup jauh, galaksi2 lain menjauhi kita gan. Galaksi tetangga kita, Andromeda, memang bergerak mendekat ke arah galaksi kita (Bimasakti/ Milkyway), karena efek gravitasi masih cukup signifikan. Bahkan diprediksi kedua galaksi ini akan bertabrakan . Namun, pada jarak sekitar 1 Mpc (megaparsec, lihat keterangan di bawah ) atau lebih, benda langit bergerak menjauh. Semakin jauh justru kecepatannya semakin tinggi, bahkan mendekati kecepatan cahaya! Hal ini pertama kali diamati oleh Hubble, dengan menentukan hubungan antara jarak benda langit terhadap kecepatan menjauhnya. Konstanta Hubble yang terukur adalah 70 km/s.Mpc. Artinya, untuk setiap jarak 1 Mpc, benda langit menjauh dengan kecepatan 70 km setiap detiknya!

Dengan begitu, bisa disimpulkan, karena dalam skala besar alam semesta bergerak menjauh, alam semesta itu mengembang, kayak balon yang sedang ditiup. Fenomena ini juga yang membuat teori ledakan besar (big bang theory) paling dipercaya sebagai awal mula alam semesta. Sementara itu, para scientist juga masih berdebat bagaimana alam semesta akan berakhir.