samudra6969Avatar border
TS
samudra6969
[update 26-06][true story] pengorbanancintaku berbuah luka
Sam, panggil saja aku begitu. Walaupun bukan nama panggilan asliku. Aku hanyalah seorang pria biasa di sebuah kota kecil di sumatera barat.
Aku mempunyai pacar, sebut saja eti, yang ndut, pemarah, suka ngambek... tapi aku sayang dia.. sangat sayang.... sampai detik ini.

Ya.. usia pacaran kami telah berjalan 1 tahun lebih seuprit... kami jadian tepatnya 11 mei 2012.
Walaupun baru seumur jagung... sudah banyak tawa dan tangis yang kami lalui. Hidup rasanya lebihhhh indah, walaupun aku yang harus banyak bersabar. Ini karena usia kami yg terpaut 7 tahun. Aku 27, dia 20.
Pertengkaran? Sudah biasa.

Di awal2 hubungan, memang, aku tidak bisa menerima sikapnya yang labil dan pemarah, terkadang super cuek. Tapi disitulah aku dituntut untuk dewasa, aku belajar memahaminya.
"Ini bukan karena sifat labil, pasti ada penyebab lain kenapa eti super pemarah" pikirku.

Dan Alhamdulillah, setelah aku kenal dengab keluarganya, aku bisa menemukan penyebab mengapa eti seperti itu.... karena ekonomi keluarga.
Eti adalah anak ke 4 dari 7 orang bersaudara, kakak2nya semua wanita dan telah berkeluarga, adik2nya 3 orang masih sekolah. Ekonomi keluarga eti menengah kebawah, ayahnya sudah wafat sekitar 3 tahun yang lalu. Ibunya hanya seorang petani. ... maka mau tidak mau eti lah yang ikut menanggung beban biaya keluarga, karena hanya dialah satu2nya yang punya pekerjaan tetap dalam keluarga.

Sering aku bertanya, apakah tidak berat menjalaninya dengan gaji yang cuma 1jt. Dia cuma menjawab "aku sayang keluarga aku, biarlah aku yang berkorban bg" (bg = abang)

Aku cuma bisa tersenyum, aku bukan suaminya. Aku tidak punya hak untuk ikut dalam masalah itu. Walaupun hati kecilku berkata "ini akan menjadi masalah nantinya"..... hati kecil tak pernah bohong kan.

Hari makin hari, eti mulai merasa bebannya semakin besar, bagaimana tidak, dengan gaji 1jt, dia harus ikut menanggung segala urusan keluarga tentang biaya.
jajan 3 orang adik setiap hari.
bayar cicilan motor tiap bulan.
bayar hutang2 keluarganya. Dll.
Belum lagi untuk kebutuhan sehari2 dirinya sendiri (dia kost)
Stresssss!!

Tak jarang aku protes dengan pendiriannya. Karena eti tidak pernah dan tidak tega menolak jika keluarganya butuh bantuan uang tanpa melihat batas kemampuannya sendiri.
"Aku cuma ingin lihat mamaku senang, mamaku udah tua" kalimat yang membuat aku tak sanggup berkata apa2 lagi.

Karena rasa sayang, dan kasihan melihat perjuangannya, akupun ikut membantu. Walaupun aku tahu, nominal2 yang harus aku bantu jumlahnya tak sedikit.

Aku saat ini hanya bekerja sebagai pengambil coklat ke kampung2 untuk dijual lagi ke bandarnya. Keuntungannya kecil. Membuat aku mengorbankan diri untuknya.

Segala benda berharga yang kumiliki, kujual untuk membantunya, sampai habis. Aku ingat, sampai barang termahal yang tersisa hanya ponsel dengan harga seraatus ribuan. Aku berhutang kesana kemari demi dia. Aku jemput duit pinjaman dari teman di luar kota, pulang malam2 kehujanan dari kota tsb. Kulakukan apapun untuk meringankan bebannya.

Gila? Ya, mungkin aku gila. Berkorban sedimikiannya demi orang yang aku sayang. Sampai aku berfikir, aku ini tak pantas jadi pacar, tapi aku pantas menjadi suami.



Perlahan2... semuanya mulai ringan, hutang2 keluarganya satu persatu lunas.... beban eti semakin berkurang.
Eti mulai ceria sangat ceria, sangat terlihat dimataku, eti seperti burung yang lepas dari sangkar. Bahagia.... Ya Allah, tidak sia2 pengorbananku selama ini.



Sampai suatu hari....... bencana itu datang.......... akhir mei lalu........


25 mei 2013. malam minggu... eti menelefonku malam2...

"Bangggg!!!!! Si fajar kecelakaan"

Aku kaget, fajar adalah adik eti yang paling besar.
tanpa banyak tanya aku segera meluncur dengan motor tuaku ke rumah sakit umum.... setiba disana, ternyata sudah banyak orang berkumpul... seluruh keluarga eti juga ada. Aku langsung dirangkul oleh ibunya eti... aku coba menenangkan.

Setelah tenang, aku pergi melihat keadaan fajar.

"Astaghfirulloh" itu ucapan pertama x keluat dari mulutku melihat kondisinya.
kaki kanan patah di 2 bagian, tulang kering dan persendian mata kaki.
tangan kanan patah di persendian engkel.
Langit2 mulut retak 2...
Fajar tidak pingsan tapi menggigau terus, meronta2, mungkin karena sakitnya yang sangat2 sakit.

Disaat fajar sudah agak tenang, aku keluar menemui keluarganya, dan baru sadar, eti ga ada.
aku tanya eti kemana, adiknya yg kecil bilang, pergi sama temennya.
Hatiku langsung berkata "pergi minjam duit kayaknya"

Ternyata benar, datang2 dia udah bawa duit pinjaman dari temannya 1jt.
Mataku langsung basah melihat keadaan eti, keadaan letih pulang kerja, belum sempat istirahat, pontang panting minjam uang pula.

Akhirnya fajar harus dirujuk ke rumah sakit di padang. "Bang, tolong ikut ya, temenin mama sama kakak" kata eti kepadaku karena yang ikut hanya mama dan kakak wanitanya yang paling besar.

Oke, tanpa ada persiapan apapun, aku ikut ke padang dengan hanya membawa apa yang menempel di badan saja.
Alhamdulillah sampai di padang dengan selamat, akupun mendampingi fajar disaat dilakukan pembersihan dan penjahitan luka2 karena fajar harus dipegang.

Minggu sorenya barulah datang eti beserta keluarga yang lain. Setelah mereka melihat keadaan fajar yang telah dipindahkan ke ruang HCU (lupa kepanjangannya) eti berbisik kepadaku agar pulang malam ini bersama keluarganya yg mau pulang.
dia minta tolong nyariin duit untuk ganti hutangnya sama temennya 1jt yang pas malam kecelakaan tsb.
Gantinya harus hari selasa karena uang tsb bukan uang pribadi temennya, tapi adalah uang dari partner bisnis temennya yg hari selasa harus ada.

Ya, aku mengerti, akupun jika mengalaminya, adikku kecelakaan parah, kulakukan apapun untuk mendapatkan uang.

Akupun pulang malam harinya. Dan esoknya aku langsung berusaha mencari pinjaman uang. Tapi apalah daya, karena tanggal tua, akupun tidak mendapatkan pinjaman.

Sampai hari selasa pun aku tidak dapat pinjaman, dan aku ambil keputusan.... aku gadai motor tuaku...
Itupun sangat susah, karena motorku sudah tua, jarang yang mau terima. Rata2 terima paling tua tahun 2003 sedangkan motorku tahun 2001 (astrea legenda)
akhirnya ada yang mau terima, tapi dengan pinjaman 1.1jt saja.
gpplah. Alhamdulillah. Terbayar juga.


Aku kira semuanya sudah mulai lancar...aku berfikir nantinya aku bisa membantu sedikit2... ternyata Tuhan berkehendak lain.....


Beberapa hari setelahnya, aku berurusan dengan polisi dan dikenakan tahanan rumah.

Bukan karena pencurian atau tindak kriminal, tapi karena berkelahi. Sialnya aku berkelahi di daerah orang, otomatis aku yang kena.

Disinilah semuanya hancur

Dengan status tahanan rumah, otomatis aku tidak bisa membantu eti lg. Aku tidak bisa keluar rumah selama 2 bulan. Terhitung juni ini.
Aku stress.

Biaya pengobatan fajar mulai menumpuk..... aku tidak bisa membantu sedikitpun.... aku hanya bisa mendengat eti menangis di telf menanggung beban uang untuk berobat adiknya. Aku sedih... sangat sedih....

Dan aku tau, mantannya akan memanfaatkan keadaan eti ini.... aku tau, karena mantannya ini orang yg berekonomi lumayan dan masih berusaha mendapatkan eti kembali.

Dan... terakhir eti bilang kepadaku, bahwa dia harus membayar sejumlah hutang tgl 6 juli yg dipakai untuk pengobatan adiknya... barang2 di rumah dia ga ada yg bisa dijual lg. dia menangis... aku merasa hancur karena dengan status tahanan rumah, ku tidak bisa berbuat apa2. Aku hanya bisa memberi dia semangat, aku minta dia sabar menunggu aku.

Hubungan kamipun mulai renggang, kaku...

Dan minggu malam kemaren, dia sms, dia merasa ga sanggup lg.
" benar2 banyak yang harus aku bayar"
" Rasanya pengen kabur aja, dri sini. Benar2 gak sanggup."

Aku nasihati, jika memang sudah ga sanggup, sebaiknya jujur ke keluarga. Keluarga pasti mengerti.
tapi sms aku tidak dibalas.

1 jam kemudian, dia tiba2 sms... yang isinya membuat aku meneteskan air mata. Pedihhhhhhhhh.

"Maafin aku, aku benar2 ga sanggup untuk nungguin bg"

Aku tahu maksud sms tersebut.

Aku ga marah... benar2 ga marah. Aku sedih... Ya Allah, begitu berat bebannya, sedangkan aku tak bisa berbuat apa2.

Senin pagi nya aku coba sms seperti biasa
"Met pagi yank" ..... ga ada balasan.

Tadi pagi pun kucoba sms lg.. tetap ga ada balasan.... sampai sekarangpun....

Hanya air mataku yg tertahan.




Spoiler for :


Ane mohon doa dr agan2 utk eti, biar dia kuat menjalani semua ni, ga salah jalan. emoticon-Sorry




Update 26-06-2013 :

Hari ini (tgl 26) jam setengah 3 subuh, tiba2 hp ku berbunyi, sms masuk. Aku lihat, ternyata dari eti.

"Bg, eti sudah punya pacar, namanya boy (samaran). Alhamdulillah aku bahagia dan senang sama dia"

Deg!! !!!!!

Aku termenung.... membaca sms itu berkali2....

Marah? Tidak.
Sedih? Sedikit
Kecewa? Sedikit.

Ya, perasaanku tiba2 datar. Hambar. Mungkin karena perasaan sedihku sudah terlalu besar dan mencapai batas.

Akhirnya aku cuma bisa tersenyum sambil berkata
"Kita lihat, sampai mana pengorbanan orang itu, Apakah bisa melebihiku atau tidak"
Diubah oleh samudra6969 26-06-2013 02:41
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
-1
2.1K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.