Pulau NATAL harus dijual ke Indonesia dan dana yang digunakan untuk membayar seni baru, konvensi dan pusat pameran di pusat Maroochydore.

Itu ide yang tidak biasa dari mantan walikota Shire Maroochy, Alison Barry-Jones.

Ms Barry-Jones telah mendorong manfaat ekonomi dan sosial dari pusat pameran modern untuk Sunshine Coast selama lebih dari 15 tahun, dan belum benar-benar berpikir "out of the box" untuk menjual pulau untuk pendanaan.

Dia percaya nilai pusat tersebut kepada masyarakat yang sangat diremehkan dan dapat membantu untuk tidak hanya menghasilkan pendapatan dan pekerjaan, tetapi juga untuk menciptakan "jiwa" sentral dalam sebuah komunitas.

"Jual Pulau Christmas akan memecahkan beberapa masalah dan memberikan Sunshine Coast dengan pendanaan untuk seni dan pusat pameran," katanya.

"Pindah proyek ini kembali menjadi prioritas utama, bersama dengan upgrade dari Bruce Hwy, akan menciptakan peluang ekonomi yang pemuda yang menganggur kami butuhkan dan pantas."

Ide yang tidak biasa untuk menjual pulau berasal dari pensiunan ahli geologi Phillip Connard, dari Verrierdale.

Dia meletakkannya ke depan sebagai solusi untuk dilema imigrasi Australia sebelum Ms Barry-Jones melihat potensi untuk windfall pendanaan.

"Kebanyakan Diduga Ilegal Masuk Kapal kedatangan sasaran Pulau Christmas - yang hanya 350km, atau kurang dari dua hari perjalanan di kapal penangkap ikan - di lepas pantai Indonesia," tulis Mr Connard dalam sebuah surat kepada editor.

"The daratan Australia adalah lebih 1600km ke selatan, dan beberapa kapal telah berusaha pelayaran.

"Hapus Pulau Natal dari persamaan, dan masalah kedatangan perahu ilegal hilang. Jadi mengapa tidak menjualnya ke Indonesia?"

Mr Connard mengatakan pulau itu "tidak memiliki nilai ekonomis masa depan ke Australia" dan menguras perekonomian kita.

"Secara geologis pulau adalah iso

lated gunung bawah laut, bukan bagian dari lempeng benua Australia, dan tidak memiliki minyak potensial atau sumber daya mineral lainnya, "katanya.

Ms Barry-Jones mengatakan hiburan dan seni kompleks harus menjadi prioritas lebih besar dari yang direncanakan

perluasan Bandara Sunshine Coast.

"Ini adalah solusi untuk krisis ekonomi kita, pertama dan terutama, atas dan di atas bandara," katanya.

"Tak ada gunanya mengembangkan bandara lemak besar dan memiliki tidak lebih bagi orang untuk lakukan di sini. Bandara ini akan berkembang pada kemauan sendiri karena tekanan dari bisnis."

Ms Barry-Jones berpendapat kekurangan uang adalah argumen fallback mudah yang tampaknya telah terdegradasi pusat hiburan terus-menerus ke backburner.

"Anda bisa membayangkan kawasan tanpa universitas dan tanpa TAFE dan akses Selatan (Maroochy Boulevard) - pada saat itu ada kecaman bahwa kita tidak akan pernah mendapatkannya karena uang," katanya.

"Uang akan dihabiskan di tempat lain - kita hanya perlu politisi kita berjuang untuk itu."

Dia mencatat bahwa wilayah tersebut tampak sangat terfokus pada acara olahraga meskipun laporan dari Virgin Airlines yang sekitar 50% dari wisatawan mencari pengalaman budaya.