Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tomsdmiAvatar border
TS
tomsdmi
(pict) Extrim, Langit di kota ane kuning.....
Cuaca di Kota Dumai, Riau sejak pagi hingga menjelang siang sekitar pukul 14.00 WIB Selasa, menjadi mendung bukan lantaran karena mau hujan, melainkan cahaya matahari tertutup lapisan asap yang tebal dan menyelimuti sebagian besar wilayah kota itu.

Warga Dumai, Johanes mengaku resah dengan kondisi cuaca mendung berkabut asap dengan abu sisa pembakaran yang beterbangan dan memasuki rumah, sehingga ia harus rajin-rajin membersihkan perabotan dari kotoran abu asap yang lengket.

"Abu asap yang diterbangkan angin sangat mengerikan sekali, karena masuk ke rumah dan mengotori perabotan kita," kata Johanes, warga Jalan Jenderal Sudirman, Dumai, Selasa (18/06/13).

Kepungan kabut asap di kota pelabuhan dan industri ini tidak seperti biasanya dan semakin ekstrim sehingga menganggu aktivitas warga yang berkegiatan diluar ruangan.

Kabut asap disertai abu-abu yang berterbangan di udara sisa pembakaran hutan dan lahan ini bahkan sudah memasuki rumah warga melalui pori-pori pintu dan jendela.

Sebagian warga dan yang memiliki anak dibawah lima tahun lebih memilih untuk berdiam didalam ruangan dan menunda kegiatan diluar karena bisa menganggu kesehatan pernafasan dan tenggorokan.

Abdul Razak, seorang pekerja di perusahaan swasta mengatakan, karena mengetahui kondisi cuaca tidak baik untuk kesehatan dan membuat perih mata, maka ia lebih memilih untuk tidak keluar ruangan dan hanya bekerja didalam ruangan.

"Ya dari pada bisa menganggu kesehatan, lebih baik tidak bekerja diluar ruangan. Kabut asap sudah makin tebal dan menganggu aktivitas kita yang bekerja di lapangan," ungkap Razak.

Menyikapi ketebalan kabut asap yang semakin memperburuk cuaca ini, Walikota Dumai Khairul Anwar mengajak masyarakat umum dan pemilik lahan untuk menjaga dari potensi kebakaran dan tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan perkebunan.

"Mari bersama-sama menghindari kegiatan pembakaran lahan dan menjaga lahan masing-masing supaya tidak terbakar. Cuaca buruk yang kita alami ini harus diantisipasi dengan mengenakan masker saat diluar ruangan dan menjaga kesehatan dengan banyak meminum air putih," terangnya.*

Spoiler for sumber:


Terganggu Kabut Asap, Singapura Kirim Nota Protes ke Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Menteri Luar Negeri Singapura, George Yeo, mengirimkan surat protes melalui Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, pada Jumat menyusul kekhawatiran tentang kabut asap yang memburuk pekan ini. Kabut asap yang diduga bersumber dari kebakaran hutan di Sumatra ini mulai menyerang Singapura dan Malaysia sejak awal pekan ini.

Tak hanya melalui surat, komunikasi via telepon juga dilakukan. Panggilan telepon itu dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air, Yaacob Ibrahim, pada koleganya, Menko Ekonomi Hatta Rajasa pada Kamis malam, setelah kualitas udara di Singapura mencapai kisaran yang tidak sehat.

"Menteri Menteri Yeo menginformasikan pada Menteri Marty bahwa tingkat kualitas udara yang diukur pada satuan PSI menunjuk angka lebih dari 100 kemarin dan mulai menyebabkan masalah pernapasan, termasuk asma telah meningkat secara signifikan," demikian pernyataan biro lingkungan hidup Singapura, MFA.

Menurutnya, Marty menyambut baik informasi itu dan meyakinkan Menteri Yeo bahwa Indonesia akan mengatasi masalah asap. "Ia juga menambahkan bahwa banyak orang Indonesia di Sumatera juga terpengaruh," katanya.

Kedua menteri sepakat bahwa kerjasama bilateral telah membantu mengurangi masalah kabut asap dalam tiga tahun terakhir dan dapat memperbaiki situasi saat ini meskipun cuaca kering, tambah pernyataan MFA.

Badan Lingkungan Nasional (NEA) mengatakan situasi kabut telah memburuk sejak Rabu. Para Polutan Standar Indeks (PSI) naik ke angka 108 pada pukul 18.00 waktu setempat pada hari Kamis, yang dianggap tidak sehat.

Selain itu, jarak pandang juga mengalami gangguan. Masalah ini juga mempengaruhi Malaysia, dimana sekolah-sekolah di kota pesisir Muar terpaksa menutup sejak Rabu setelah kualitas udara mencapai tingkat berbahaya.
Spoiler for sumber:


Spoiler for pict:


Spoiler for pict:


Spoiler for pict:


Spoiler for pict:


kebiasaan masyarakat kita gan, alih fungsi hutan buat perkebunan dengan cara dibakar untuk mengejar biaya murah... emoticon-Marahemoticon-Marahemoticon-Marah
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
2.4K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.