Quote:
Jakarta- Pemerintah dalam waktu dekat akan menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun hal ini berbeda dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Mulai 1 Juli 2013, KAI akan menurunkan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek. Hal ini terjadi pasca pemerintah menggelontorkan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk penumpang KRL senilai Rp 286 miliar.
"Ini bisa stimulus pasca kenaikan BBM. Ini satu hal besar. Kami sebagai operator. Penumpang bisa membayar dengan harga terjangkau namun pelayanan baik," ucap Direktur Utama Ignasius Jonan seperti dikutip, Selasa (18/6/2013).
Pihaknya pun telah mengantisipasi lonjakan penumpang pasca penurunan tarif KRL Commuter. KAI secara berkala menambah jumlah armada hingga akhirnya per 1 September 2013, tidak ada lagi KRL Jabodetabek non AC.
"Harus nambah kereta, kita sudah siapkan. Target tahun ini 650 ribu-700 ribu penumpang," tambahnya.
Seperti diketahui untuk rute Depok-Jakarta Kota saat penerapan tarif progresif, sebelum pemberian subsidi pemenumpang harus membayar sebesar Rp 8.000 kemudian setelah adanya subsidi turun menjadi Rp 4.500. Begitu pula untuk rute Bekasi-Manggarai. Sebelum pemberian PSO dikenakan tarif Rp 4.000 kemudian berubah menjadi Rp 2.500. Pemberian subsidi ini, berlaku untuk semua rute KRL Jabodetabek.
Mudah2an Bisa Mengurangi Beban Rakyat
[URL="http://finance.detik..com/read/2013/06/18/091530/2276412/4/bbm-premium-naik-tarik-krl-jabodetabek-turun-per-1-juli?f9911023"]Source[/URL]