Akhir akhir ini berita kenaikan BBM selalu menjdi buah bibir di masyarakat. Pemerintah kabinet indonesia bersatu akan menaikan BBM pada kitaran bulan juni 2013. kenaikan harga yang direncanakan Rp. 4500 ke Rp 6500. Tentu saja ini membawa pro dan kontra di masyarakat. Perdebatan dan demonstrasi mahasiswa menghiasi berita kenaikan ini. Dari petani, sopir, buruh, mahasiswa, dan dari kalangan muda sampai tua ikut andil dalam merespon kenaikan BBM.
BBM ( Bahan Bakar Minyak) atau yang kita sebut juga BBF ( Bahan Bakar Fosil) merupakan kekayaan besar yang dimiliki indonesia. Jumlah nya yang melimpah ruah membuat indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki andil dalam perminyakan dunia. Namun ada hal yang harus diingat bahwa kekayaan yang kita miliki ini memiliki sifat yang tidak bisa diperbaiki lagi (unresivisible). Dan merupakan tugas pemerintah untuk mengolah nya dengan efisien dan memanfaatkan dengan baik untuk perekonomian.
Kembali lagi pada masalah kenaikan harga BBM. saya rasa kenaikan BBM ini merupakan hal positf yang di rencanakan oleh pemerintah. Mengapa saya berkata demikian?. Ada beberapa point yang akan saya paparkan.
Pertama, Harga BBM di indonesia terlampau murah. Harga yang jauh dari harga pasaran dunia ini di karenakan masih di berlakunya sistem subsidi. Tentu dengan harganya yang murah ini sering terjadi penyelundupan dari negara-negara lain diasia tenggara yang BBM di negaranya BBM relatif lebih mahal. Meskipun ini merupakan tanggung jawab polisi perbatasan untuk mengatur kasus ini, namun kita tidak bisa pungkiri bahwa harga BBM yang murah merupakan salah besar faktor hal ini bisa terjadi.
Kedua, sistem subsidi yang tidak tepat sasaran. UU no 7 pasal 2 tahun 2007 telah mengatur bahwa subsidi BBM hanya di berikan kepada kalangan masayarakat kelas menengah ke bawah. Nyatanya, tidak ada pengaplikasian khusus dalam hal ini. Masayarakat dari semua kelas menikmati dari harga BBM yang murah. Lebih parahnya lagi, tidak sedikit mobil pemerintahan menggunakan BBM bersubsidi ini. Tentu saja ini merugikan pemerintah. Dana subsidi kisaran Rp.139 triliun Yang tidak tepat sasaran membuat memang tidak ada pembedaan dari yang kaya sampai yang miskin. “hal ini sama saja memberi bantuan kepada kalangan kaya juga “.
Ketiga, harga BBM yang murah mengekang perkembangan dan pemanfaatan energi alternatif. Hal ini terjadi karena harga BBM kta yang sangat murah di bandingkan energi alternatif. Tentu saja energi alternatif sulit bersaing dan Kebutuhan masyarakat akan energi alternatif sangatlah kurang. Masyarakat cendreung memilih BBM yang “murah” dibandingkan energi alternatif. Kurangnya kebutuhan kepada energi alternatif ini adalah salah satu faktor sulit berkembangnya perusahaan yang mengelola itu. Parahnya, jika energi alternatif tidak berkembang di indonesia, maka saat cadangan energi mulai menipis atau habis maka indonesia akan menjadi total importir dari luar. Dan tentu saja kita tidak mengiginkan hal ini terjadi.
Keempat, harga BBM yang murah membuat masyarakat boros dan mengunakan BBM sesuka hati. Tentu saja hal ini bisa terjadi karena dengan harga yang murah membuat BBM kurang di hargai. Sebagai bahan bakar fosil (yang tidak bisa diperbarui), masyarakat harusnya mengerti bahwa,penggunaan BBM itu harus efisien. Tapi kenyataanya sekarang, penggunaan kendaraaan yang semakin banyak, tidak menmaksimalkan kegunaan kendaraan seperti “ mobil di pakai untuk 1 orang”, dan berbagai macam bentuk lainya. harapanay dengan menaikan harga BBM, penggunaannya akan lebih baik, lebih menghargai BBM,mengubah pola fikir masyarakat bahwa BBM adalah permata yang harus di jaga dan di hemat, untuk kelangsunganya sampai anak cucu kita nanti.
Kelima, kenaikan BBM akan memperbaiki perekonimian indonesia 2 tahun ke depan. Gebernur BANK indonesia darmin nasution memeparkan bahwa dampak imflasi itu pasti ada. “dalam 2-3 bulan de depan akan terjadi inflasi yang cukup besar. namun dalam 2 tahun kedepan, kenaikan BBM akan membawa dampak postif untuk perekonomian indoseia”. Ujarnya. Darmin juga memaparkan bahwa inflasi dapat juga di kurangi dengan cara menaikan BBM ini secara bertahap.
Keenam, uang subsidi BBM bisa di gunakan untuk keperluan yang lain.
Jika dibandingkan dengan anggaran Pendidikan dan Kesehatan, persentase anggaran subsidi BBM ternyata jauh lebih besar. BBM yang sebagian besar dikonsumsi untuk kebutuhan transportas ternyata bisa mengalahkan kebutuhan akan pendidikan, bahkan anggaran kesehatan jauh lebih kecil dari subsidi BBM. Seharusnya alokasi dana subsidi lebih di diarahkan ke sektor yang lebih urgent, yaitu pendidikan dan kesehatan. Pendidikan dan kesehatan saling mempengaruhi dan jelas dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Namun jika subsidi BBM di pangkas, pemerintah harus mengoptimalkan dana subsidi untuk kepintingan masyarakat seperti transportasi, sarana umum, pendidikan dan kesehatan. Hal ini penting mengiringi kenaikan BBM yang di ikuti kenaikan kebutuhan pokok. Pemerintah harusnya lebih cerdas dan sudah memiliki planing dalam mengantisipasi kenaikan harga BBM.
Dan hal yang paling penting, kenaikan BBM ini di harapkan bisa mengurangi penggunaanya, sehingga masyarakat mulai menyadari bahwa BBM itu adalah hal yang harus di manfaatkan se baik mungkin. Bukan untuk berfoya foya.
Terlepas dari pengalaman pemerintah di masa lalu dalam kenaikan BBM, harusnya kita tidak harus selalu berkaca ke belakang. Masyarakat indonesia harusnya mengerti bahwa negara kita ini sedang dalam masa perkembnaga dan perlu perbaikan disana sini. Dan suatu negara akan maju apaibala berani mengambil suatu gebrakan yang besar dan tentu saja dengan antisipasi yang besar juga. Demi menuju berubahan indonesia yang lebih baik.