Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

doank0303Avatar border
TS
doank0303
Fakta Pembodohan Pemerintah Tentang BBM Bersubsdi
Pembaca yang budiman, sebelumnya maaf bila judul diatas terkesan terlalu frontal. Hanya setelah dicari-cari, kalimat yang paling tepat adalah ‘pembodohan’. Bukan berarti saya lebih pintar dari pemerintah atau yang pro bbm bersubsidi, hanya saja setelah berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, dan melalui analisis mendetail seorang ekonom yang dulunya adalah pejabat dan menteri, ternyata bbm bersubsidi adalah mekanisme pembodohan!

Bagi pembaca yang pernah membaca tentang pemahaman ini, mungkin bukan suatu hal baru dan sudah mengetahui ini sejak dulu. Karena memang hal ini bukan berita baru, hanya jarang diekspos, baik oleh media maupun oleh beberapa tokoh dalam seminar. Ketika ada tokoh yang lantang menyuarakan ini, justru tidak diundang media untuk mempresentasikan hal ini.

Ekonom Ihsanudin Noorsy memberi clue tentang bbm bersubsidi ini, ia mengatakan “Kalau pemerintah mau jujur tentang berapa sebenarnya nominal harga bbm dan surplusnya, rakyat pasti mau menerima kalau bbm bersubsidi dinaikkan.”

Kenaikan bbm bersubsidi adalah mimpi buruk. Sangat buruk, bagi rakyat miskin dan rakyat yang nyaris miskin. Bbm bersubsidi naik tetapi apakah pendapatan mereka naik? Belum tentu!

Mengerikannya, propaganda mengenai kenaikan bbm bersubsidi ini berhasil membius sebagian masyarakat menengah ke atas, untuk setuju. Ya mereka setuju-setuju saja karena pendapatan mereka masih mencukupi.

Untuk permulaan, mari kita bahas dulu beberapa alasan mengapa kenaikan harga bbm bersubsidi saat ini tidak tepat.

Rencana pemerintah menaikkan harga bbm bersubsidi semakin kencang. Pro kontra terjadi. PKS sebagai partai yang tergabung dalam setgab koalisi tegas menolak kenaikan bbm. Kabarnya, 6 fraksi di DPR pro terhadap kenaikan bbm bersubsidi. Demonstrasi pun terjadi, yang paling kencang adalah demonstrasi mahasiswa di Makassar (salut).

Tidak melihat warna, tidak melihat bendera partai, kenaikan bbm bersubsidi saat ini adalah mimpi buruk. Berikut adalah beberapa alasannya

Spoiler for :


Spoiler for :

Spoiler for :


Kenaikan harga bbm bersubsidi tahun 2008, diiringi kebijakan pemberian BLT dan disusul dengan penurunan harga bbm bersubsidi sampai 3 kali memberi dampak langsung pada elektabilitas Presiden SBY pada Pilpres 2009. Sekilas mirip trik marketing di departemen store, dan berhasil! Jangan salah, saya dulu juga memilih SBY, pro SBY dan masing ingat slogannya “Bersama Kita Bisa, Lanjutkan!”

Rencana kenaikan bbm bersubsidi terlalu kental akan hal tersebut, amplop politik.

Kenapa? Karena sebenarnya memang harga bbm bersubsidi tidak perlu dinaikkan! Penjelasan dan analisisnya di akhir, langsung dari Kwik Kian Gie.

Ketika ada rencana kenaikan, dan rencananya itu dalam waktu dekat, tahu 2013, amat sangat kental nuansa politisnya. Trendnya memang seperti itu kalau diperhatikan, satu tahun sebelum pilpres, harga bbm bersubsidi dinaikkan.

Untuk sebuah citra, masyarakat yang digadaikan. Ironis, dan kalau kata Bang Haji Rhoma ‘Terlalu!’

Dan, ternyata menurut perhitungan bbm bersubsidi ternyata tidak usah dinaikkan, karena sebenarnya pemerintah sudah surplus dengan harga bbm bersubsidi sekarang! Ya, bukan defisit seperti yang dikoar-koarkan oleh pemerintah melalui media dan iklan-iklan propaganda yang menggelikan. Sudah surplus.

Analisis tersebut dihitung dan dijabarkan oleh Kwik Kian Gie.

Terlalu panjang bila saya tulis disini, lebih baik Anda baca tulisan dan analisisnya langsung, original.

Selamat membaca,

Pemerintah yang ‘membohongi’ rakyatnya, pasti akan menuai akibatnya. Tuhan Maha Melindungi.

Salam damai untuk semua, Wassalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh.

Sumber
Diubah oleh doank0303 15-06-2013 12:23
0
1.7K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.