SURYA Online, SURABAYA - Sejumlah

kejahatan diprediksi muncul seiring rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Diantaranya, keberadaan tangki siluman untuk mengeruk banyak BBM bersubsidi dari SPBU.

"Ada beberapa hal yang harus kita antisipasi bersama (terkait kenainakn harga BBM). Termasuk antrean pembelian BBM di SPBU, tangki siluman, penimbunan BBM, dan ilegal oil," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono usai acara Sertijab (Serah Terima Jabatan) sejumlah Kapolres di Mapolda Jatim, Sabtu (15/6/2013).

Seperti biasa, menjelang harga BBM naik masyarakat selalu berduyun-duyun ke SPBU untuk membeli BBM sebelum harganya naik sehingga mengakibatkan antrean panjang.

Beberapa kali, di Jawa Timur sempat terungkap keberadaan tangki siluman untuk mengeruk BBM bersubsidi.

Diantaranya, ada modifikasi bus yang dalamnya dirubah menjadi tangki BBM, ada juga truk yang di bagian bawahnya dimodifikasi dengan tambahan tangki, dan sebagainya.

Selain itu, aksi spekulan dengan menimbun BBM menjelang kanaikan harga juga menjadi perhatian serius.

Yang lebih penting, lanjutnya, adalah antisipasi aksi illegal oil. Yakni penyelewengan BBM bersubsidi untuk industri.

"Truk tangki pengangkutnya kan jelas beda, antara yang subsidi dan untuk industri. Kita akan minta penjelasan dari Pertamina. Kemudian, kita lakukan pengawasan bersama, jangan sampai ada (penyelewengan)," tandasnya.

Satu lagi yang menjadi perhatian Polda Jatim menjelang kenaikan harga BBM adalah aksi unjuk rasa.

Menurut Kapolda, pengamanan unjuk rasa penolakan kenaikan BBM akan dilakukan secara persuasif. Yang penting, pesannya, pendemo harus memberitahu polisi dan jangan anarkis.


Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/m/ind...g-kenaikan-bbm