Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

narsuAvatar border
TS
narsu
PENGALAMANKU MENIKMATI RUWETNYA TRANSPORTASI JAKARTA
Postingan kali ini menceritakan pengalamanku menghadapi keruwetan transportasi di Jakarta. Bayangkan, dari Gading Serpong Tangerang hingga Pasar Senen aku menghabiskan waktu 6 jam dan harus berganti kendaraan hingga 6 kali! Hmm...terima kasih!
Hari itu aku berencana mudik ke Solo naik kereta ekonomi AC yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Saat itu aku nge-kost di daerah Tangerang Selatan. Untuk mencapai stasiun Pasar Senen, aku memilih kereta sebab anti-macet dan juga alasan keamanan juga. Maklum, aku masih agak takut untuk menggunakan bus, apalagi di daerah Jakarta. Aku takut kesasar juga hehehe, sedangkan kalo urusan kereta komuter aku dah pernah menggunakannya saat backpackeran ke Kota Tua Jakarta dan tak asing lagi dengan jalurnya.
Inilah rencana jalur yang akan kulalui hingga ke Pasar Senen: berangkat dari stasiun Serpong – transit di Stasiun Tanah Abang – transit di Stasiun Manggarai – turun di Stasiun Juanda – naek busway ke stasiun Pasar Senen. Kenapa nggak langsung ke Pasar Senen aja? Soalnya tidak ada kereta komuter yang berhenti di stasiun Pasar Senen dan Gambir. Alhasil aku harus turun dulu di Stasiun Juanda (bukan stasiun terdekat ama Tanah Abang sih, tapi menurut blog yang aku baca (yang sangat helpful), jalur transportasi termudah ke Pasar Senen ya dari Stasiun Juanda (ditambah lagi bisa liat Monas hahaha).
Petualanganku saat itu dimulai jam 9 siang. Dari tempat kostku di Gading Serpong aku harus oper angkot 2 kali untuk mencapai stasiun Serpong. Dari stasiun Serpong, sebenarnya aku berencana mengambil kereta Commuter Line yang walaupun lebih mahal namun menurutku lebih nyaman (soalnya ber-AC) dan aman. Apalagi saat itu aku membawa laptop di tas gendongku dan uang lumayan banyak buat sangu mudik. Namun sayangnya, kereta Commuter line jurusan Tanah Abang baru berangkat jam 12. Wah kelamaan pikirku. Akhirnya aku membeli (dengan terpaksa) tiket KRL ekonomi jurusan Tanah Abang yang berangkat jam 11. Untungnya kereta waktu itu tak terlalu ramai dan aku bisa dapat tempat duduk.
Oya saran nih buat kalian yang akan menggunakan jalur kereta KRL, dari pengalamanku kalau kalian bingung nggak usah repot-repot nanya ke petugas PT KAI soalnya biasanya nggak dijawab (dijawabpun dengan ketus dan biasanya nggak membantu sama sekali jawabannya). Aku pernah tuh nanya jadwal berangkat kereta, terus petugasnya cuma nunjuk-nunjuk aja (ada jadwalnya tertulis di depan loket cuma aku nggak nyadar). Heran, apa pada nggak punya mulut ya? Pengalamanku sih aku lebih suka bertanya ama satpam atau penjaga keamanan yang ada di sana. Mereka biasanya lebih ramah dan cepat memberikan jawaban. Tapi emang sih kemana-mana kalo pergi biasanya aku nanya jalan kalo nggak ama tukang parkir, satpam, apa polisi, nggak berani nanya ama yang laen *tips aman*
Di Stasiun Tanah Abang, aku membeli tiket commuter line menuju Stasiun Manggarai. Agak sayang sih, soalnya ke stasiun Manggarai melewati cuma 2-3 stasiun saja. Tapi apa boleh buat. Dari stasiun Manggarai aku membeli tiket ke stasiun Juanda yang lagi-lagi hanya berjarak 3 stasiun saja (oya tiket KRL ekonomi 1.500 rupiah sedangkan tiket commuter line 8 ribu). Fiuh, agak lega begitu masuk kereta commuter line soalnya bisa sekereta lagi ama orang-orang yang *sederajat* (belagu mode on).
Reaksi pembaca ”AW….AW….AW….sederajat ya ama kita? Yakin loe????”
Reaksi pembaca yang naik kereta Commuter Line: "WHAT...kita sederajat ama orang ini???" (shock mode on)
Hush….jangan protes ah. Di Stasiun Juanda, aku menyempatkan diri dulu jalan-jalan, soalnya di depan stasiun kita bisa melihat langsung Masjid Istiqlal. Aku walaupun bukan Muslim tapi bangga dengan masjid ini soalnya masjid ini diarsiteki oleh arsitek Kristen bernama Frederick Silaban. Di belakang masjid aku juga menyempatkan diri makan bakso di pinggir jalan yang lumayan enak.
Foto5265
Tak jauh dari masjid istiqlal terlihat gereja Katedral. Duh pengen banget deh bisa misa di sini. Tampak penjagaan ketat polisi saat itu untuk mengamankan misa Natal. Cuma yang bikin aku heran, warna katedral berubah dari abu-abu (yang biasa kulihat di internet) menjadi merah. Hmm...jadi mengingatkanku dengan gereja merah di Kediri. Dari kejauhan, gerejanya malah mirip kastil.
Foto5269
Sebenarnya sih aku pengen mampir sekalian liat Monas, namun karena waktu mepet, akhirnya aku memutuskan melanjutkan perjalanan. Nah, tepat di antara Stasiun Juanda dan Masjid Istiqlal terdapat halte busway. Dari Pasar Senen, ternyata aku harus transit dulu di halte Pal Putih. Pengalaman itu adalah pengalaman pertamaku naik busway hahaha (jadi norak deh, langsung update status soalnya). Kesanku para pegawainya sangat ramah dan informatif sekali, sehingga aku bisa tiba di tujuan tanpa tersasar. Dari halte Pasar Senen, aku tinggal berjalan sebentar saja untuk mencapai stasiun. Ini dia stasiunnya.
Foto5286
Aku nyampe di stasiun tujuanku sekitar jam 2an, jadi total sekitar 5-6 jam aku habiskan selama perjalanan dari Tangerang – Pasar Senen. Yang bikin aku “gubrak” pas aku diceritain ama kakak iparku kalo ternyata ada bus dari Tangerang yang langsung menuju Pasar Senen. Ekspresiku begitu tahu:
“AAAAAAAAAAAAAAARGH!!!!”image
Hahaha....tapi nggak apa-apa lah, diambil aja hikmahnya, aku bisa makan bakso enak, ngeliat langsung Katedral ama Masjid Istiqlal, dan bisa naik busway. Oke khan?
0
2.4K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.4KThread88.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.