VIVAnews - Publik di seluruh dunia sangat menghormati sosok mantan Presiden Afrika Selatan sekaligus tokoh penentang politik apartheid, Nelson Mandela.

Bahkan, untuk menunjukkan rasa hormat mereka, beragam benda dari apartemen, fosil burung pelatuk, hingga partikel nuklir menggunakan nama Mandela.

Kantor berita CNN, Rabu 12 Juni 2013, melansir seorang ilmuwan menamai sebuah fosil burung pelatuk pra sejarah, Australopicus nelsonmandelai, tepat pada bulan Juli tahun lalu, bertepatan dengan ulang tahun Mandela.

Fosil itu ditemukan sang ilmuwan di pantai barat daya Afsel. Sementara dalam sebuah komedi situasi di Inggris, nama Mandela digunakan sebagai lokasi apartemen di dalam tayangan televisi tersebut.

Dalam sitkom berjudul "Only Fools and Horses" yang tayang hingga awal tahun 2000an silam, tokoh karakter utamanya diceritakan tinggal di sebuah apartemen yang diberi nama rumah Nelson Mandela.

Sementara sebuah universitas di Inggris, menamai sebuah partikel nuklir dengan sebutan "Partikel Mandela" setelah berhasil ditemukan di tahun 1973 di sebuah laboratorium fisika di Universitas Leeds.

Lain lagi dengan sebuah kebun raya yang ada di Singapura yang dikunjungi pria berusia 94 tahun itu di tahun 1997. Di sana terdapat sebuah anggrek yang diberi nama Paravanda Nelson Mandela.

Sementara di Argentina, terdapat sebuah pertandingan kuda yang diberi nama Mandela di tahun 1971 saat dia mendekam di penjara usai dia dihukum penjara seumur hidup oleh pemerintah akibat tindakan sabotase.

Bahkan ada sebuah permainan komputer bernama "Kabur Dari Pulau Robin" yang membuat Mandela sebagai tokoh utama yang berhasil melarikan diri dari pulau tersebut dengan misi utama membebaskan putrinya.

Semua fakta itu dapat ditemukan di Pusat Memorabilia Mandela, yang berlokasi di ibukota Johannesburg, Afsel. Selain benda-benda tadi, masih banyak lagi hal unik lainnya yang menggunakan namanya seperti jalan, taman, perangko, bahkan bangunan.

Mandela sebelumnya pernah mendekam di penjara selama 27 tahun akibat berjuang melawan politik apartheid yang diberlakukan Pemerintah Afsel. Tokoh ikon negara itu kini tengah berjuang melawan penyakit infeksi paru-paru yang sudah dideritanya sejak melakukan kerja tambang selama mendekam di balik jeruji besi.

Dia dilarikan ke RS Heart Clinic di Pretoria, pada Sabtu dini hari kemarin akibat infeksi paru-parunya kambuh. Hingga kini dia masih dirawat secara intensif di sana. Kendati termakan usia tua dan diserang penyakit, namun Mandela tetap mendapat tempat khusus di hati publik Afsel. (eh)