Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.ID.29O2OOO.Avatar border
TS
.ID.29O2OOO.
KISAH TRAGIS MARIO. POTRET MASYARAKAT KITA YANG MASIH PRIMITIF



MANA MASYARAKAT YANG DULU DIKENAL RAMAH RAMAH....
DI SAAT RASA KEMANUSIAAN YANG HILANG DAN KEMBALI KE ZAMAN PRIMITIF....TRAGIS TRAGIS




Dalam rekaman video berdurasi sekitar 18 menit yang diterima Tribun Pekanbaru, Kamis (26/02), terlihat jelas Mario ditelanjangi, kedua tangannya diikat tali ke belakang dianiaya secara sadis oleh massa di lapangan Bola Volly dan ditonton oleh warga setempat. Ia ketangkap warga mencuri pupuk Senin (10/11/2008) subuh di Desa Bandar Seminai Afdeling X, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Sebelum adegan kekerasan yang dilakukan warga dalam rekaman yang tersebar luas saat ini, tertulis berbagai kalimat. Tulisan awal rekaman itu, yakni KISAH NYATA MARIO SI MALING MALANG. Kemudian muncul tulisan, Dayun abdlg 10, November 2008 Kabupaten Siak. Lalu muncul tulisan kepada orang terpelajar dan kurang ajar simak kisah ini. Kemudian berturut-turut muncul tulisan-tulisan silih berganti yang berisikan keluh kesah Mario. Dalam tulisan itu ditujukan kepada warga yang terhormat menghakimiku, ingatlah bahwa karma itu nyata. Bagaimana jika aku ini adalah anak kalian?

Selanjutnya ditujukan kepada Bapak Bupati yang terhormat aku generasi malang, apakah aparat desa, polisi, hakim dan sebagainya. Mereka dengan gagah dan bangga memukulku. Mereka ingin mematahkan kakiku dan menghancurkan jari kaki ku dan broti itu mereka hantamkan ketubuhku, bahkan lukaku mereka siram dengan air. Lalu mereka seret aku seperti anjing, padahal aku manusia dan mereka tusukan api rokok ketubuhku tanpa kasihan. Republik Indonesia ini Pancasila atau Komunis. Izinkanlah aku mati muda.

Dalam keadaan terikat, silih berganti tubuhnya digebukin dengan kayu. Sebagian warga menendang wajahnya dengan kaki. Wajah Mario terlihat jontor. Hidungnya mengeluarkan darah segar. Dia menjerit minta ampun, namun warga tetap menganiayanya.

Tak puas menggebuki, warga menyeret Mario sambil menyiramkan air. Tak sampai disitu, beberapa bagian badan dan wajahnya disundut rokok. Dan lebih sadis lagi, Mario disuruh berdiri, kaki kanannya diluruskan lantas diterjang dari depan. Bocah malang inipun tersungkur karena kakinya patah. Setiap kali Mario menerima penganiyaan, orang di sekitarnya tertawa. Seakan warga menikmati tontonan bocah yang tak berdaya itu.

Penyiksan kembali dilanjutkan warga, dan warga terus mendesak Mario untuk mengaku, mencuri di mesjid mana, karena Mario tak menjawab lalu warga menyulutkan api rokok ke punggung Mario dan kembali memukul jari kakinya dengan broti. Saat kamera Handpone diarahkan ke wajah Mario, terlihatlah bibirnya sudah membengkak dan pecah, wajahnya penuh lebam.

Dalam rekaman juga teerlihat seorang warga menyulutkan api rokoknya ke pantat Mario sambil berkata "Nggak malu kamu pantat kamu tu," spontan saja Mario menjerit kesakitan menahan pedih. Setelah merasa puas menghajar, lalu warga menyiram sekujur tubuh Mario dengan air satu ember, hal itu tentu membuatnya mengerang kesakitan.

Penyiksaan telah dihentikan warga, dan warga menanyakan nama lalu dijawab namanya Rio Marbun. Saat itu Mario mengaku naik sepeda motor Supra Fit masuk kedalam lokasi dengan temannya.

Sampai saat ini, belum diketahui siapa yang menyebarkan video. Amelia Siahaan, ibunda Mario sempat pingsan saat menyaksikan video tersebut. Saat dijumpai Tribun di kediamannya, Desa Dayun, Siak, Kamis (26/2), Amelia tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Raut wajahnya tampak sayu. Matanya yang nanar sesekali menatap kebawah. "Bagaimana tidak sedih melihat anak seperti itu," ujarnya dengan suara pelan.

Hal senada juga disampaikan oleh ayah Mario, Efendi Marbun. Pria yang sehari-hari menghidupi keluarganya dengan berladang ini pun terlihat masih terpukul. Namun, meski mengaku keberatan dengan kejadian tersebut, Efendi mengaku tak tahu harus berbuat apa.

Menurutnya, saat pertamakali mendengar kabar anaknya ditangkap karena mencuri pupuk, ia hanya bisa pasrah. "Setelah satu setengah bulan, video kekerasan ini beredar di masyarakat hingga sampai ke tangan kami," tutur Efendi. Melihat video tersebut, Efendi mengaku terkejut karena tak menyangka anaknya diperlakukan secara tak manusiawi.

Tersebarnya video penganiayaan ini mendapat perhatian dari sejumlah pejabat Kabupaten Siak. Tak terkecuali dari Ketua DPRD Siak, Chairudin Yunus. Bahkan, Chairudin beberapa waktu lalu telah meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas masalah ini.

Terkait kejadian ini, Polres Siak juga telah menahan tiga tersangka penganiayaan yang berinisial Ro, Rk dan Cr. Mario juga masih ditahan polisi.



selengkapnya hanya di YouTube



Komentar pembaca :

Quote:



Quote:

emoticon-Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S)

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:



IKLAN SPONSOR



Quote:



Diubah oleh .ID.29O2OOO. 17-06-2013 21:20
0
12.2K
130
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.