Tehnik ini di gunakan untuk melihat tanda kecerahan sebuah
bintang yang disebabkan ketika sebuah planet melintasi (atau transit) dipermukaan bintang yang menghalangi sebagian cahayanya.NASA Kepler telah memperaktekkan metode ini dan mendapatkan hasil yang cukup besar,mendapatkan 2.700 kandidat yang berpotensial sebagai planet sejak pertama kali di luncurkan pada tahun 2009.

Para astronom juga mencari variasi kecerahan cahaya dalam waktu transit planet tertentu, karena dapat mengungkapkan adanya dunia lain yang mengorbit bintang yang sama.

Metode kecepatan radial mengambil getaran kecil planet yang
mengorbit dan menginduksi gerakan bintang induk nya menuju
atau menjauh dari Bumi.Teknik ini juga dikenal sebagai metode
Doppler karena mengukur pergeseran cahaya bintang yang
disebabkan oleh gravitasi tunda.
Beberapa tim astronom telah menemukan banyak exoplanet
menggunakan metode ini dan instrumen berbasis bumi seperti
harpa spektrograf, pada teleskop di European Southern
Observatory di La Silla Observatory di Chile, dan HiRes
spektograf, di teleskop Keck Hawaii.

Dalam microlensing gravitasi, para astronom melihat apa yang
terjadi ketika objek besar lewat di depan sebuah bintang dari
perspektif kita di Bumi.Belokan medan gravitasi di sekitar
objek dan memperbesar cahaya dari bintang yang jauh,
bertindak seperti sebuah lensa.
Proses ini menghasilkan kurva cahaya- cerah atau memudar
dari waktu ke waktu-karakteristik yang memberitahukan
astronom bahwa banyak benda yang lewat di depan bintang
yang berjauhan dari objek.Jika b intang ini mempunyai planet,
ini dapat menghasilkan kurva cahaya sekunder, mengingatkan
peneliti untuk kehadiran mereka.
Para peneliti menggunakan metode ini untuk menemukan planet
nakal "rogue planets," yang mengambang di ruang angkasa
tanpa bintang induknya.

Yang satu ini cukup jelas. Teleskop mendapatkan gambar
aktual dunia yang jauh, dengan menggunakan instrumen yang
d isebut coronagraphs untuk menghalangi silau luar biasa dari
bintang induknya.NASA Hubble Space Telescope telah melihat
planet dengan pencitraan langsung.

Yang satu ini khusus untuk planet di sekitar pulsar, kecil, sisa-
sisa superdense bintang meledak yang memancarkan
gelombang radio secara berkala ketika mereka berputar.
Anomali dalam radio pulsar dapat mengungkapkan adanya
planet yang mengorbit.Planet di luar tata surya yang pertama
kali ditemukan tahun 1992 menggunakan metode ini.

Dalam teknik baru ini, para astronom mengamati kecerahan
bintang yang ditarik oleh planet yang mengorbit,menyebabkan
foton "menumpuk" di bidang energi dan cahaya yang akan
difokuskan dalam arah gerak bintang karena efek relativistik.
Planet Kepler 76b(juga dikenal sebagai "planet Einstein")
ditemukan melalui metode ini, kemudian dikonfirmasi oleh
pengukuran kecepatan radial.

Astrometri bergantung pada pelacakan ultraprecise gerakan
bintang di langit untuk mencari entakan grav itasi planet yang
mengorbit.(Hal ini mirip pada prinsip metode kecepatan radial
tetapi tidak mengukur pergeseran Doppler dalam ca
haya bintang.)
Para ilmuwan telah mencari planet asing menggunakan
astrometri selama beberapa dekade, dengan sangat
terbatas.Namun misi Gaia Badan Antariksa Eropa,yang akan
diluncurkan pada Oktober 2013, bisa melihat puluhan ribu
exoplanets menggunakan teknik ini, kata peneliti.